Lihat ke Halaman Asli

Arman Syarif

Pencinta kopi dan sunyi

Puisi | Perjalanan Harapan

Diperbarui: 7 Juli 2019   01:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

gemerlap bintang mulai melindap
bertudung mega hitam buram
angin dingin diam-diam menyelinap
seolah ingin membekukan tulang

seharian anak-anak harapan terbang
letih melintasi ruang dan waktu
menjangkau tempat nan jauh
demi puing-puing kebahagiaan

malam hanya waktu sementara
pundak bagi kelelahan bersandar
bukan untuk membenamkan
dan mematahkan sayap-sayap harapan

ketika wajah fajar mengintip di langit timur. memburaikan cahaya emas
mentari menyiram kehangatan
maka perjalanan harapan pun dilanjutkan

(catatan langit, 7 juli 2019)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline