Lihat ke Halaman Asli

Arman Batara

Penggiat Literasi Media

Melupakan Petani Sama Saja Menghancurkan Negaranya Sendiri

Diperbarui: 6 Oktober 2020   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hamparan kebun Pohon Pepaya. dokpri

"Panasnya terik matahari tak melunturkan semangatnya"

Kala itu seorang manusia yang mempunyai tujuan hidup hanya untuk berbakti kepada Tuhan, dengan cara mengabdikan dirinya kepada nusa bangsa dan negara melalui pertanian yang dikelolanya. 

Gwwuurr, gwwuur, suara air yang disiramkan kepada pohon pepaya dari sebuah aliran air sebelah pohon pepaya (irigasi) terdengar seperti berpacu dengan derap napasnya. Semakin cepat suara nafasnya semakin cepat suara air yang disiramkan kepada pohon pepaya.

Seorang petani, yang memiliki dedikasi terhadap Tuhan  dan negara serta memiliki Visi Misi jauh kedepan ini begitu bersemangat, terlihat dari raut wajah dan sorot matanya yang menandakan bahwa ia mempunyai keyakinan dan tujuan hidup yang jelas.

Pohon pepaya berbaris dengan begitu rapi di atas lahan hampir 3 hektar ini, seakan-akan menakjubkan pemandangan siapa saja yang melihatnya. Seolah-olah yang menanam memberikan penjiwaan terhadap apa yang ia tanam.

Dokpri.

Aku hanyalah seorang penulis yang mencoba menggambarkan kebanggaanku terhadap seorang petani yang memiliki Visi Misi jauh kedepan. Sepertinya petani ini mengerti dengan slogan kata-kata mutiara seperti Konghucu; 

"Nong Fu Kuo Chiang (Petani Kaya Negara Kuat),"

Demikian juga ajaran Nabi Muhammad SAW: Petani Pemilik Negara, siapa melupakan pertanian menghancurkan negaranya sendiri, kekuatan sesuatu negara akan sangat kokoh bila pertaniannya kaya. 

Kalau pedagang kaya, negara belum tentu kuat. apalagi kalau pejabat dan pegawai negeri kaya, negara pasti tidak kuat. tapi kalau petani kaya negara pasti kuat. karena petani tidak korupsi dan membawa modal dasarnya kemana-mana kecuali di negaranya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline