Ratusan siswa SMK Bhakti Praja (BP) Talang, Kabupaten Tegal sepakat mogok belajar. Mereka tidak ada yang datang ke sekolah sebelum tuntutannya dipenuhi. Adapun, tuntutannya yakni, kepala sekolah harus mundur dari jabatannya.
Waka Kurikulum SMK BP Talang Alfiyah membenarkan jika anak didiknya tidak ada yang berangkat ke sekolah. Dia menduga, itu imbas dari unjuk rasa yang dilakukan para siswanya pada Senin (12/3). "Yang berangkat ke sekolah cuma empat anak saja. Itu pun pulang lagi," kata Alfiyah, saat ditemui di SMK BP Talang, Selasa (13/3) siang.
Kendati siswanya tidak ada yang berangkat, tapi para guru di sekolah tersebut semuanya hadir. Bahkan, para guru tidak pulang lebih awal. Mereka menunggu siswanya hingga pukul 14.00. "Kalau guru, tetap berangkat. Tidak ada yang izin," ucapnya.
Dia berharap permasalahan tersebut segera berakhir. Sebab, siswa kelas 11 dan 12 akan melaksanakan Ulangan Tengah Semester (UTS) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada 19-23 Maret 2018. Jika siswanya yang berjumlah sebanyak 668 anak itu masih tetap mogok sekolah, dikhawatirkan akan timbul masalah baru lagi.
"Mohon yayasan menyikapi secara bijak. Kami khawatir nanti berlarut-larut," ujarnya.
Salah satu orangtua siswa SMK BP, Dasuki,50, mengaku sempat mengantar anaknya berangkat ke sekolah. Namun, dia dan anaknya terpaksa pulang lagi karena kondisi sekolah sepi. Siswa tidak ada yang datang ke sekolah.
"Anak saya sempat berangkat tadi. Saya antar sekitar jam 07.15. Tapi sampai sekolah sepi, siswa tidak ada yang berangkat. Akhirnya pulang lagi," kata Dasuki.
Dasuki juga mengaku sempat kembali mendatangi sekolah sekitar pukul 08.30. Saat itu kondisi sekolah juga masih sepi dari siswa dan tidak ada kegiatan belajar mengajar. "Hanya ada guru. Guru-guru tetap berangkat tapi siswa tidak ada yang berangkat," ungkapnya.
Selaku orangtua siswa, Dasuki berharap pihak sekolah dan yayasan segera menyelesaikan permasalahan agar siswa tidak dirugikan. Apalagi anaknya yang duduk di kelas XII jurusan akutansi juga sebentar lagi harus mengikuti Ujian Nasional (UN).
"Harus cepat diselesaikan supaya tidak mengganggu proses belajar mengajar," ucapnya.
Humas Yayasan Bhakti PrajaTanuri HM membenarkan kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMK BP terhenti karena siswa tidak berangkat. "Laporan dari guru, hari ini KBM memang belum jalan, karena tuntutan siswa belum dipenuhi, Bu Rofikoh masih menjabat," kata Tanuri.