Lihat ke Halaman Asli

Ratusan Siswa SMK di Tegal Mogok Sekolah

Diperbarui: 14 Maret 2018   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Ratusan siswa SMK Bhakti Praja (BP) Talang, Kabupaten Tegal sepakat  mogok belajar. Mereka tidak ada yang datang ke sekolah sebelum  tuntutannya dipenuhi. Adapun, tuntutannya yakni, kepala sekolah harus  mundur dari jabatannya.

Waka Kurikulum SMK BP Talang Alfiyah  membenarkan jika anak didiknya tidak ada yang berangkat ke sekolah. Dia  menduga, itu imbas dari unjuk rasa yang dilakukan para siswanya pada  Senin (12/3). "Yang berangkat ke sekolah cuma empat anak saja. Itu pun  pulang lagi," kata Alfiyah, saat ditemui di SMK BP Talang, Selasa (13/3)  siang.

Kendati siswanya tidak ada yang berangkat, tapi para guru  di sekolah tersebut semuanya hadir. Bahkan, para guru tidak pulang  lebih awal. Mereka menunggu siswanya hingga pukul 14.00. "Kalau guru,  tetap berangkat. Tidak ada yang izin," ucapnya.

Dia berharap  permasalahan tersebut segera berakhir. Sebab, siswa kelas 11 dan 12 akan  melaksanakan Ulangan Tengah Semester (UTS) dan Ujian Sekolah Berstandar  Nasional (USBN) pada 19-23 Maret 2018. Jika siswanya yang berjumlah  sebanyak 668 anak itu masih tetap mogok sekolah, dikhawatirkan akan  timbul masalah baru lagi.

"Mohon yayasan menyikapi secara bijak. Kami khawatir nanti berlarut-larut," ujarnya.

Salah  satu orangtua siswa SMK BP, Dasuki,50, mengaku sempat mengantar anaknya  berangkat ke sekolah. Namun, dia dan anaknya terpaksa pulang lagi  karena kondisi sekolah sepi. Siswa tidak ada yang datang ke sekolah.

"Anak  saya sempat berangkat tadi. Saya antar sekitar jam 07.15. Tapi sampai  sekolah sepi, siswa tidak ada yang berangkat. Akhirnya pulang lagi,"  kata Dasuki.

Dasuki juga mengaku sempat kembali mendatangi  sekolah sekitar pukul 08.30. Saat itu kondisi sekolah juga masih sepi  dari siswa dan tidak ada kegiatan belajar mengajar. "Hanya ada guru.  Guru-guru tetap berangkat tapi siswa tidak ada yang berangkat,"  ungkapnya.

Selaku orangtua siswa, Dasuki berharap pihak sekolah  dan yayasan segera menyelesaikan permasalahan agar siswa tidak  dirugikan. Apalagi anaknya yang duduk di kelas XII jurusan akutansi juga  sebentar lagi harus mengikuti Ujian Nasional (UN).

"Harus cepat diselesaikan supaya tidak mengganggu proses belajar mengajar," ucapnya.

Humas  Yayasan Bhakti PrajaTanuri HM membenarkan kegiatan belajar mengajar  (KBM) di SMK BP terhenti karena siswa tidak berangkat. "Laporan dari  guru, hari ini KBM memang belum jalan, karena tuntutan siswa belum  dipenuhi, Bu Rofikoh masih menjabat," kata Tanuri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline