Lihat ke Halaman Asli

Aris W

loow profile

Babinsa Batu Bersama Tim BBWS Juana Survey Tanggul Pasca Jebol

Diperbarui: 22 Februari 2018   16:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

DEMAK -- Tanggul Sungai Kali Setu di Desa Batu  Kecamatan Karangtengah Demak kondisinya makin kritis. Survey dan pengukuran tanggul yang jebol Kali Setu Desa Batu Kec. Karangtengah oleh Tim BBWS Pemali Juana dari Semarang berjumlah 7 (tujuh) orang yang dipimpin oleh bapak Aripin dan di dampingi Babinsa Kopda Mahmudin serta perangkat desa Batu.

Untuk mengetahui secara langsung dampak bencana alam tersebut Kamis,22 Februari 2018 tim bencana Balai Besar Wilayah Sungai melakukan survey dan pencatatan dilapangan secara langsung. Pencatatan ini dilakukan tidak hanya sehari saja oleh tim bencana BBWS ini, melainkan beberapa waktu sesuai dengan waktu yang dibutuhkan. Rencananya, setelah melakukan pencatatan-pencatatan, rencananya tim akan melakukan koordinasi dengan dinas maupun instansi terkait untuk saling berkoordinasi membagi tugas dan kewenangan dilapangan sesuai tugas dan tupoksinya. Apa yang dikerjakan Pemkab Demak, Provinsi Jateng maupun Pusat.

Kondisi itu mengkhawatirkan warga sekitar. Warga yang tinggal di Desa diimbau waspada,sebab jika terjadi bobol dikhawatirkan bisa merendam  desa Batu di Karangtengah.

dokpri

Perangkat desa setempat, Dullah mengungkapkan, rekahan terjadi setelah hujan besar yang mengguyur Batu minggu minggu ini. Menurutnya, kondisi rekahan menjadi kekhawatiran warga sekitar. "bahwa tanah padas yang sudah dikirim dan sudah dimasukkan ke dalam karung untuk sementara 7 (tujuh) DAM truk, Saya khawatir sekali, mudah-mudahan tidak terjadi bencana banjir," ucapnya penuh harap.

Babinsa Desa Batu berharap agar Kades Batu dapat menggerakan warganya untuk secepatnya bergotong royong dan membentuk posko pengamat tanggul dari desa setempat.

Sementara itu, saat dikonfirmasi Aripin yang selaku koordinator tim dari Balai ini menyampaikan sesuai petunjuk bahwa untuk sementara waktu pengiriman material tanah padas berhenti dulu sambil menunggu hasil keputusan dari Pimpinan BBWS, kalau sudah ada petunjuk akan diproses dan awal akan dikirim batang pohon kelapa (glugu) sebagai tiang pancang/trucuk tanggul yang telah jebol.

"Jadi begini dari BBWS, sesuai dengan kewenangannya kami, kami akan juga akan berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait. Mana yang dikerjakan dinas, mana yang dikerjakan BBWS. Kalau BBWS ini kan terkait dengan pusat atau kementrian, sesuai dengan kewenangan nanti kita bisa menjalani tupoksi masing-masing, mungkin seperti tupoksi Kabupaten, maupun Provinsi. Saat ini kita sedang cross ceck dampak pasca bencana", ungkap Aripin bagian kebencanaan BBWS Pemali Juana.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline