Lihat ke Halaman Asli

Tenang Saja, Semua Akan Indah Pada Waktunya

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tenang Saja, Semua Akan Indah Pada Waktunya

Kalimat motivasi tersebut terasa tidak asing ditelinga kita. Di saat masalah tak kunjung pergi, atauketika sedang down, tak jarang teman kita, bahkan kita sendiri menggunakan kalimat tersebut untuk menasehati diri sendiri dan orang lain. Sesaat mungkin kita merasa lebih tenang bila kalimat aji pamungkas tersebut tiba-tiba muncul seolah hadir sebagai obat ketenangan mujarab yang hidup di dalam benak. Tapi, sadarkah kita? bahwa kalimat aji tersebut dapat mengakibatkan pukulan berat bagi kita sendiri bilamenelan mentah-mentah tanpa memahami maknanya. Mari sejenak kita perhatikan bersama, frasa indah pada waktunya, menyiratkan makna kesuksesan pada suatu saat nanti. Ada kesan menunggu. Yang menjadi problem adalah ketika harapan itu hanya sekedar ditunggu tanpa ada ikhtiar yang berarti.

Rencanakan segala sesuatu, yakini, lakukan, baru Anda boleh berharap. Menunggu atau berharap harus ada aksinya. Berusahalah di waktu yang tepat. Seorang petani, akan menunggu hasil panen dengan rasa optimis tanpa kekhawatiran apabila ia merawat tanaman padinya dengan benar. Sebagai contoh, tanaman padi ketika berusia 30 hari harus diberi pupuk agar nantinya dapat beranak dan berbuah banyak. Tetapi, apabila di usia tersebutseorang petani tidak memberikan pupuk, dengan alasan berhemat, padahal dia mampu lantas dengan PeDe nya Ia mengatakan “ tenang saja, semua akan indah pada waktunya” dijamin hasil panennya tidak akan melimpah. Jadi, pada saat padi baru berusia pertumbuhan, di situlah waktu yang tepat untuk memberikan nutrisi yang baik untuk tanaman. Sama halnya dengan seorang mahasiswa yang sering menunda-nunda tugas, baru ketika tugasnya sudah menumpuk dan waktunya mepet, itulah waktu yang tepat baginya (baca: mahasiswa malas) untuk mengerjakan tugas, ketika ditanya:

“Kenapa baru kamukerjakan?” tanya dosennya,

“maaf bu’ saya sibuk, justru ketika injuri time adalah waktu yang tepat bu’ sebab akan memunculkan kekuatan the power of kepepet” jawabnya.

Mendengar alasan tersebut, dalam hati sang dosen berkata jengkel “kepepet gundulmu”. Ya begitulah dunia, selalu ada alasan bagi sang pemalas. Jadi, kalimat “Tenang Saja, Semua Akan Indah Pada Waktunya jika kita ‘menabur’ tepat pada waktunya.

By Sukses Mohammad Aris




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline