Lihat ke Halaman Asli

AyahArifTe

Penulis, Ayah

Pesta Gol yang Seharusnya Bisa Lebih Banyak

Diperbarui: 16 Juni 2022   18:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : Dok. PSSI - Kompas.com

Garuda Muda dapatkan tiket ke Piala Asia 2023 tentu kita bangga. Apalagi dengan pesta 7 gol tanpa balas ke gawang Nepal di Stadion Jaber Al Ahmad, Kuwait City, Rabu (15/6) dini hari WIB! Siapa yang tak suka? Bahkan, Coach STY pun melakukan selebrasi yang tak biasa. 

Wajahnya begitu berbinar. Sebab, ini salah-satu targetnya dikontrak melatih tim Garuda Muda. Dan ini prestasi tim Indonesia kali pertama tembus ke Piala Asia sejak 2007. 

Tapi, ketika melihat highlight pertandingan di youtube (karena saya tidak sempat menyaksikan secara langsung) ada rasa was-was di hati ini. Ternyata banyak peluang yang terbuang sia-sia. 

Terbuangnya bukan karena dijegal pemain lawan. Bukan juga karena dewi fortuna belum berpihak. Ini Justru akibat kesalahan sendiri alias tidak fokus atau karena terlalu tergesa-gesa. 

Ditambah lagi melihat sepak terjang lawan yang dari negara kecil. Ditambah lagi mereka hanya main dengan sepuluh pemain setelah Sunar Aryal 'dihadiahi' kartu merah pada menit ke-32. Pun ada info mereka ada kisruh di internal. 

Di sisi tim Garuda sendiri ada catatan yang cukup meresahkan terkait kinerja pemain depan. 

Menurut CNN Indonesia.com dua gol Witan dan masing-masing satu gol dari Saddil Ramdani dan Dimas Drajad turut mengakhiri paceklik gol pemain depan Timnas Indonesia. Di dua laga sebelumnya tidak ada gol yang mampu diciptakan oleh pemain depan.

Ini jadi PR besar buat coach STY. Bagaimana pun sudah seharusnya pemain depan lebih produktif dalam menciptakan gol. Di Piala Asia 16 Juni - 16 Juli 2023 akan hadir tim-tim raksasa di Asia, seperti Cina, Jepang, Iran, Irak, Australia dan Korea Selatan.

Meski kita pernah punya trek sejarah mengalahkan Korea Selatan pada 2013 dengan skor tipis 3-2, namun pada akhir Maret 2022 tim Garuda dicukur 1-5 oleh Tim Negeri Ginseng itu (meski hanya pertandingan persahabatan).

Bagaimana pun sudah seharusnya pemain depan lebih produktif dalam menciptakan gol.

Masih ada asa. Beberapa pemain blasteran yang baru dinaturalisasi pun sudah beres urusannya untuk masuk skuad timnas indonesia. Mereka umumnya berpengalaman di laga-laga Eropa. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline