Lihat ke Halaman Asli

FPI Mau Main Hakim Sendiri Lagi...

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"VIVAnews - Front Pembela Islam (FPI) Jawa Timur sepakat mendukung penutupan lokalisasi Dolly. Sebaliknya, jika tidak segera dilakukan, pihaknya mengancam akan melakukannya dengan paksa.

"Kami tetap menunggu keputusan Majelis Ulama Indonesia. Jika MUI diam atau tidak berani memutuskan, kami akan mengambil langkah terbaik," kata Wakil Ketua FPI Jatim, KH Dhofir, Senin, 25 Oktober 2010.

Dia menegaskan, jika pemerintah tidak segera melakukan, berarti tidak takut dengan murka Allah SWT, termasuk ikut membiarkan berbagai bencana yang terus terjadi di Indonesia. Serta, sengaja membiarkan penyakit masyarakat itu menjadi awal terjadinya berbagai penyimpangan.

siapa itu FPi? apakah FPI sebuah alat pemerintah? apakah FPI sudah di tunjuk oleh masyarakat untuk MENGATUR kehidupan masyarakat? pertanyaan ganjil itu terus timbul di pikiran saya. FPI sudah terlalu main hakim sendiri. tp yg tambah membingungkan, adakah tindakan pemerintah mengenai sikap semena-mena FPI ini? jawabannya adalah TIDAK ADA. pemerintah tidak pernah menindak FPI atas semua pelanggaran dan tindakan semena-mena yg telah dilakukann mereka, seolah pemerintah takut menghadapi FPI.

sudah berkali-kali saya mendengar berita tentang sikap semena-mena FPI,dan hal itu menimbulkan sikap anti-FPI dlm diri saya. seandainya saya mempunyai kekuatan Superman, sudah tentu FPI saya berantas sampai habis!

tp kita semua tahu, hanya pemerintah yg berhak untuk menutup sebuah ormas. maka dari itu saya menghimbau pada pihak pemerintah, agar pihak pemerintah lebih memikirkan masalah FPI ini. karena di khawatirkan di kemudian hari FPI dapat menjadi sangat berbahaya buat NEgara Kesatuan Republik Indonesia ini. doktrin-doktrin dan ajarannya yg keras itu dapat menghancurkan kedamaian dan persatuan di Republik Indonesia yg saya cintai ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline