Lihat ke Halaman Asli

arif gumantia

Ketua Majelis Sastra Madiun

Karya Sastra dalam Musik Rock

Diperbarui: 2 Juli 2019   20:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Ada beberapa novel yang menginspirasi musisi Rock, hingga mereka membuat lagu dari novel tersebut. Contohnya "For Whom The Bell Tolls" karya Ernest Hemingway yang dibuat lagu oleh Metallica dan Tom Sawyer karya Mark Twain yang dibuat lagu oleh Rush.

Rush mentransformasikan roh cerita dan narasi narasinya Tom Sawyer ke dalam komposisi musik oleh Drummer kutu buku Neil Peart lalu banyak mengadopsi karya literer sebagai konten utama lirik-lirik lagu Rush. Lagu dengan semangat petualangan dan pembebasan.

Drummer rock Jeli Tobing bahkan berpetuah kepada anaknya Ikmal Tobing "Jika ingin menjadi drummer rock maka kamu harus mampu memainkan 'Tom Sawyer' nya Rush, 'Rock N'Roll' Led Zeppelin & 'Highway Stars' Deep Purple. Karena ketiga lagu itu menampilkan pakem ngedrum rock yang bener."

Sedangkan Metallica membuat kisah seorang serdadu Amerika dalam perang Spanyol menjadi komposisi musik seolah derap langkah yang powerfull dari Novelnya Hemingway From Whom the bell tolls.

Megadeth - Holy Wars... The Punishment Due (album Rust In Peace, 1990)

Selain berkisah soal "bunuh-membunuh atas nama agama", anthem cadas dari Megadeth ini juga terinspirasi dari antihero vigilante dari Marvel, yakni The Punisher.

"Aku sangat menggemari The Punisher!"

"Holy Wars... The Punishment Due" sendiri merupakan lagu kedua Megadeth tentang The Punisher, sebelumnya Mustaine menuangkannya di lagu "Killing Is My Business... And Business Is Good".

The Catcher in the Rye ini adalah lagu yang sebenarnya untuk album Chinese Democracy tapi batal dimasukkan. Kalau dilihat dari liriknya, Axl Rose, sang penciptanya, bercerita tentang Mark David Chapman si pembunuh John Lennon yang emang terinspirasi dari novel JD Salinger.

Ada juga vidklip terinspirasi dari cerpen. Vidklip November Rain disutradarai oleh Andy Morahan, dari kisah cerpen Without you karya Del James, menceritakan pernikahan Axl Rose di sebuah kapel di padang pasir. Kapel itu dibangun langsung untuk keperluan syuting.

Dan tentunya Pink Floyd yang mengadopsi sebuah novel satir monumental animal farm karya George Orwell (1945) ke dalam salah satu albumnya: Animal (1977). Dalam album itu, Pink Floyd mengadopsi tiga karakter tokoh yang terdapat dalam novel tersebut: anjing, babi dan domba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline