Lihat ke Halaman Asli

Arif Firmansyah

freelancer

Kenapa Jenis Saham Lebih Penting Daripada Analisa Fundamental

Diperbarui: 22 Maret 2023   14:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi jenis saham/pixabay.com

Investasi Di Jenis Saham Yang Tepat

Hi sobat kompasioner kamu ingin berinvestasi di saham?, bingung memilih saham yang tepat untuk investasi jangka panjang?, saya akan membagikan tips bagaimana cara memilih jenis saham yang sangat bagus dan aman untuk investasi jangka panjang, semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.

Bagi investor tentu sudah semestinya menguasai teknik yang mungkin sudah tidak asing lagi seperti teknik analisis fundamental dimana kita harus mengetahui layak atau tidak layaknya perusahaan serta isi seluk beluk yang berhubungan dengan perusahaan baik internal maupun external yang akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan kedepannya, teknikal gambaran harga yang sudah terjadi biasanya berguna untuk mengetahui dimana kita harus entry buy atau sell di posisi yang tepat.

Kenapa memilih berinvestasi di saham

Sebagian orang kaya menaruh sebagian kekayaan mereka dengan berinvestasi di saham itu karena dengan berinvestasi selain memberikan keuntungan yang besar disisi lain juga alasan mereka berinvestasi saham yaitu untuk mempertahankan nilai kekayaan agar tidak tergerus inflasi, mungkin berinvestasi tanah, property, emas, dan sebagainya termasuk cara paling aman untuk mempertahankan kekayaan tetapi keuntungan yang bisa didapatkan.

Dibanding dengan berinvestasi saham bisa berbeda karena jika berinvestasi saham uang yang diinvestasikan bisa naik berkali-kali lipat namun juga memiliki resiko, berbeda dengan berinvestasi tanah oleh karena itu penting bagi investor mengetahui dua jenis saham yang penting diperhitungkan sebelum memilih saham yang akan diinvestasikan.

Sebelumnya untuk memulai investasi yang perlu kita ketahui ada dua faktor mendasar yang sangat berpengaruh penting menentukan apakah saham tersebut mampu terus berkembang diberbagai situasi dan tidak terdampak kondisi seperti ekonomi, politik, dan sebagainya, tentu ada dan jenis saham ini dibagi menjadi dua yaitu siklikal dan non siklikal.

Saham siklikal

Saya jelaskan secara ringkas saja saham siklikal yaitu saham yang mudah terdampak oleh kondisi ekonomi negara, politik, dan hal semua hal yang berkaitan dengan ekonomi, contohnya jika di suatu negara sedang mengalami kondisi ekonomi yang tidak stabil maka saham siklikal otomatis akan terkena dampaknya seperti anjloknya harga saham tersebut.

Saham non siklikal

Berbeda dengan saham siklikal jenis saham non siklikal ini cenderung memiliki karakter defensif yang tidak mudah terpengaruh dampak kondisi ekonomi atau politik yang sedang terjadi karena sektor di jenis saham ini produknya sudah menjadi kebutuhan sehari-hari banyak orang contohnya sabun, pasta gigi, dan juga produk seperti pakan ternak, pupuk yang selalu dibutuhkan oleh para petani sehingga jenis saham non siklikal ini tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi ekonomi maupun politik yang sedang terjadi di suatu negara.

Apakah berinvestasi di saham perbankan tepat?

Menurut saya berinvestasi di sektor perbankan seperti bank Mandiri, BRI, BCA, dan sejenisnya lebih baik jangka investasi yang tepat tidak untuk dipegang selamanya malah saham seperti ini menurut saya pribadi lebih cocok untuk trading teknik swing karena saham yang seperti ini cenderung akan terus mengalami kenaikan contohnya BBRI dan bank big cap lainnya tinggal kita menentukan dimana posisi yang pas untuk entry buy dan target profit, tapi saya sarankan untuk yang Muslim lebih baik memilih saham yang syariah kalau di perbankan ada BRIS, dan banyak lagi saham syariah lainnya.

Kesimpulan

Dengan mengetahui dua jenis saham tersebut yang penting di ketahui tentunya oleh para investor sudah jelas kita harus memilih saham di jenis yang mana untuk berinvestasi jangka panjang yang tepat yaitu saham non siklikal dan setelah memilih saham untuk berinvestasi hal yang perlu kita lakukan selanjutnya yaitu menerapkan analisis fundamental dan analisis teknikal sebelum melakukan entry buy, semoga bermanfaat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline