Lihat ke Halaman Asli

Anak SD Tak Perlu Handphone

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Zaman sekarang, telepon seluler (Handphone) bisa dikatakan sebagai kebutuhan primer yang wajib dimiliki oleh semua orang. Berbagai merek dan tipe handphone disuguhkan dengan harga yang bervariasi, mulai dari harga yang relatif murah sampai dengan harga yang setara dengan harga laptop. Apalagi sekarang lagi marak-maraknya handphone china yang memiliki fitur selangit dengan harga yang sangat murah. Namun, apakah handphone juga wajib dimiliki oleh anak SD bahkan anak yang masih TK?

Saya tiba-tiba teringat dengan kejadian beberapa minggu yang lalu, pencurian alat komunikasi seluler (handphone) yang dimiliki oleh siswa Sekolah Dasar. Pada jam istirahat, seorang pelaku pencurian menyamar menjadi seorang guru dan meminta murid-muridnya mengumpulkan semua handphone yang dimiliki oleh muridnya tersebut. Dengan polosnya, mereka pun menurut. Anehnya, banyak diantara mereka telah memiliki handphone. Bukan cuma handphone low end, handphone high end pun dimilikinya.

Handphone memang perlu untuk setiap orang, karena dengan memiliki handphone, kita tidak kesulitan lagi untuk menghubungi seseorang, baik melalui telepon, SMS, MMS, Video Call, ataupun via Email. Tetapi perlu pemikiran ulang untuk memberikan handphone kepada anak-anak terutama anak SD. Salah satu alasan tidak perlunya anak memiliki handphone yaitu dapat mengundang tindak kejahatan, dapat mengundang diskriminasi dan kesenjangan sosial yang semakin melebar, serta dapat memicu pergaulan bebas.

Jadi masih perlukah anak diberi Handphone?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline