Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Terserahlah

Diperbarui: 3 Mei 2024   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi by pixabay.com

Kau pikir aku lelah
Kau salah
Aku bukan lelah
Aku marah

Kau pikir aku penat
Kau menilaiku tidak tepat
Aku hilang minat
Aku sudah tak bersemangat

Mengurai resah itu percuma
Menepis gundah itu sia-sia
Karena meski aku ramah kau memilih tiada
Hingga akhirnya kubilang terserah dan kau kecewa

Aku tak akan menghabiskan waktu menunggumu
Aku tak akan membuang kesempatan untuk kebahagiaan lainnya
Aku tak mau lagi meratap dalam kesedihan yang tak masuk akalku
Aku tak lagi mengharap dalam sebuah mimpi berdua bersama

Jadi terserahlah
Kau beranjak pergi dan menjauh
Aku tak akan menahan
Jadilah seperti maumu
Tetapi bahagialah

Dariku yang pernah mencintaimu dalam angan
Dan mungkin masih
Hanya saja aku terus bergumam
Ya terserahlah
...

Written by Ari Budiyanti
#PuisiHatiAriBudiyanti
3 Mei 2024

5-2.792

Inspiring by a story of Peri Gigi, Mbak Dewi Leyly




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline