Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Ringkih Hati

Diperbarui: 4 Oktober 2022   19:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi puisi, pixabay.com

Aku pergi dalam ringkih hati yang perih oleh sebuah seruan pedih. 

Sebuah nurani yang tercabik oleh kenyataan yang mengurai air mata. 

Sungguh batin penuh nelangsa karena satu alasan sederhana. 

Iya kau menjauhiku demi sebuah keberadaan yang katanya bahagia dan itu bukan denganku.

Cukup segala sayatan yang perlahan kau tinggalkan telah sempurna menjadi bekas luka di sudut ingatan. 

Kau dan aku hanya telah menjadi sebuah memori yang tiada lagi ada tempat karena satu keyakinan akan akhir segala rasa. 

Rasaku, rasamu, tak pernah lagi menjadi rasa kita.

.. 

written byvAri Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti
4 Oktober 2022

7-2.319




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline