Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

[RTC] Pahlawan di Sekitarku

Diperbarui: 7 November 2021   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber foto: mediakepri.co.id

"Ibu, apakah gorengan yang dijual setiap hari selalu habis?" tanyaku pada suatu ketika ketika membeli dua bungkus tahu masak dan beberapa potong gorengan di sebuah warung kecil sebelah rumah.

"Iya, kadang sampai habis, tapi iya tidak tiap hari. Kalau sudah malam, waktunya tutup, saya tutup saja mbak, meski gorengan belum habis."  Ibu pemilik warung kecil itu menjawab dengan santai tanpa beban.

"Wah, kalau sampai tidak habis, gorengannya diapakan Bu? " lanjut dengan pertanyaan berikutnya. Saya memang suka mengajak berbincang Si Ibu yang berjualan bertahun-tahun dekat rumahku itu.

"Biasanya Ibu angetin lalu bagikan ke tetangga saja dalam perjalanan pulang." jawaban Ibu menyentakku, tak ada dalam pikiranku kalau Si Ibu masih tetap berbagi dalam kekurangannya.

"Apa tidak rugi Bu kalau dagangan diberikan cuma-cuma pada tetangga?" saya yang masih terheran-heran pun melanjutkan pertanyaan berikutnya.

"Iya yang penting cukup untuk belanja lagi besoknya. Lalu berjualan lagi. Begitu mbak. Tidak terlalu memikirkan untung rugi. Tetangga juga senang kalau mendapatkan gorengan hangat waktu malam hari." sambil menyunggingkan senyuman khasnya yang sederhana.

Pembicaraan kami tidak berlanjut karena pesanan saya sudah selesai dibuat. Saya berterima kasih pada Ibu penjual gorengan tersebut dan membayar sesuai harga yang disebutkan. Harga makanan yang dijual masih wajar, tidak terlalu mahal ataupun tidak terlalu murah.

Bertahun-tahun Si Ibu berjualan aneka gorengan, wedang jahe, sekoteng, minuman ronde dan lain sebagainya untuk bertahan hidup dia dan keluarganya. Bukan termasuk orang yang berlebih harta namun masih ada kemauan untuk berbagi meski dengan cara sederhana.

Ini mengajariku sebuah makna kehidupan. Kita bisa terus berbagi kebaikan pada sesama meski dalam kekurangan. Bagiku, Si Ibu penjual gorengan di sebelah rumah, adalah salah satu pahlawan kemanusiaan bagi lingkungan sekitar.

Tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya, namun juga masih memikirkan kebaikan untuk sesamanya. Semoga kisah si Ibu menyadarkan setiap kita dalam hal berbagi kebaikan.

Jadilah pahlawan-pahlawan kemanusiaan dengan cara sederhana yang kita bisa. Salam kebaikan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline