Lihat ke Halaman Asli

Ari Budiyanti

TERVERIFIKASI

Lehrerin

Puisi | Cekam Hati

Diperbarui: 1 Oktober 2019   23:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemandangan pagi hari menuju sebuah sekolah di kampung. Photo by Ari

Pagi itu begitu sepi
Di langit bergelayut sunyi
Kelabu awan mengiringi
Ada rintik kecil menghiasi

Lalu suasana hening membayangi
Hati yang mendadak mencekam
Melihat pemandangan nurani
Membuat aman itu terbenam

Takut kurasai melihat gemuruh
Saat bus itu sejenak melewati
Pagar kawat berduri berdiri teguh
Melingkari untuk persiapan melindungi

Di sudut sana ada gegap suara terpadu
Tak terdengar jernih dari tempatku
Di dalam sesaknya bus kota ku melaju
Meninggalkan batin yang mencekam pilu

Entah mengapa ada cekam melanda hati
Seolah takut membayangi langkah kaki
Karena apakah ini semua terjadi
Di negeri tempat yang aku sayangi

Janganlah cekam melanda menggelora
Janganlah takut merambah sukma
Janganlah gundah menghentikan langkah
Janganlah berhenti harapan meruah

...

Sebuah rasa hati yang tercekam

Written by Ari Budiyanti

#PuisiHatiAriBudiyanti




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline