Lihat ke Halaman Asli

Mr. aBc

Salam Gloria

Kisah Musafir Natal 2021

Diperbarui: 27 Desember 2021   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bersama keluarga besar (Dokpri)

Natal tahun ini, kami putuskan untuk tidak memasang pohon Natal. Bukan karena dilarang, namun karena keadaan.

Kami juga tidak menyiapkan dan membuat kue Natal, padahal tahun sebelumnya juga tidak.

Natal tahun ini, kami memutuskan untuk mudik Natal. Pulang kampung ke rumah orang tua di Lampung.

Kembali menginjakkan kaki ke Bumi Ruwa Jurai, setelah empat tahun kami tidak pulang kampung, dan berkumpul bersama keluarga besar.

Natal tahun ini kami bisa lengkap, hadir berkumpul bersama keluarga besar di rumah orang tua. Tanpa terasa, anggota keluarga yang dahulu berjumlah enam orang, kini sudah menjadi enam belas.

"Perjalanan ini terasa sangat menyenangkan, ...." Ibarat seorang musafir, kami bulatkan tekad untuk menempuh perjalanan darat sejauh 1.150 kilometer. Perjalanan darat dan laut yang tidak tidak mudah, mulai dari kota Sidoarjo menuju ke Lampung Tengah.

Perjalanan ini mengingatkan kami akan pengalaman perjalanan masa kecil. Dimana dahulu kami masih enam orang anggota keluarga. Ketika naik bis ekonomi dan naik kapal Ferry, menyeberang selat Sunda sembari menikmati deburan ombak, angin laut, dan beberapa orang yang menyelam di pelabuhan untuk mengejar uang receh yang dilemparkan oleh penumpang kapal.

Suasana di atas kapal Ferry dan selat Sunda (Dokpri)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline