Lihat ke Halaman Asli

Arfiani Yulianti Fiyul

Dosen Indonesia

Perjuangan Kartini Tetap Dilanjutkan dengan Menjadi Perempuan Penulis Zaman Now

Diperbarui: 21 April 2023   07:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri Kartini Zaman Now

Perjuangan Kartini Tetap Dilanjutkan Dengan Menjadi Perempuan Penulis Di Zaman Now

Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul

Pernah suatu waktu, ada seorang teman bertanya pada penulis, "mba kapan waktu menulisnya, kok hampir setiap hari status nya di media sosial berupa tulisan macam-macam, kadang tulisan mba ada tentang makanan, tentang anak, tentang guru, puisi bahkan juga tentang music".

Hahahaaa....kadang bingung juga jawabnya...karena yang di lakukan oleh penulis adalah nyuri-nyuri waktu penting.

Kok nyuri-nyuri waktu penting ? wah....merugikan orang lain donk karena ada kata " nyuri".

Wah....jangan donk, penulis tak mau di katakan nyuri dalam konteks negative.  Gini yang penulis sampaikan" nyuri-nyuri" adalah:

  • Karena penulis saat ini banyak pekerjaan yang dilakukan dari rumah, karena sedang mengasuh orang tua yang sedang sakit, maka saat orang tua sedang di terapi kakinya menggunakan mesin, maka penulis menyempatkan membuat satu hingga dua tulisan bahkan kadang sampai tiga tulisan.  Soalnya waktu orang tua penulis di terapi adalah kurang lebih satu jam.
  • Tulisan yang sudah di buat langsung di upload satu, karena menulis di media online ada waktunya, jeda per satu jam.
  • Berarti penulis dalam satu jam itu punya stok tiga tulisan, dan sambil menunggu orang tua di terapi penulis sambil melakukan edit mengedit tulisan.
  • Karena saat orang tua di terapi penulis tidak akan meninggalkan tempat duduk yang jauh pandangan ke orang  tua tersebut yang sedang terapi, jemari bergerak kesana kemari dan otak menari dengan liar nya untuk mencari ide-ide yang menarik.
  • Kadang sambil menunggu orang tua di terapi, penulis menatap keluar jendela, maka jadilah tulisan puisi tentang " daun yang tertiup angin", kadang saat menatap keluar jendela langit sedang cerah maka muncul ide tentang "matahari yang terik", juga kalau sedang mendung maka jadi tulisan tentang "hujan akan turun".

Karena menulis memang salah hobby yang ingin selalu tertuangkan dalam media apapun, apalagi dengan perkembangan zaman menulis lebih mudah dan banyak media yang menerimanya.

Benar, perjuangan Kartini sebagai seorang pejuang emansipasi perempuan masih relevan bahkan di zaman sekarang.

Saat ini, peran Perempuan dalam kehidupan sosial dan ekonomi semakin meningkat, tetapi masih banyak tantangan dan diskriminasi yang dihadapi oleh kaum perempuan di berbagai bidang.

Mungkin inilah yang di namakan perjuangan dari zaman dulu, tentang emansipasi, jadi perempuan di perjuangkan oleh Ibu Kartini agar mampu sejajar dengan Pria.  Sejajar sesuai porsi masing-masing.  Kata anak zaman sekarang "eksis".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline