Lihat ke Halaman Asli

Mbah Ukik

TERVERIFIKASI

Jajah desa milang kori.

Rokok Tingwe dan Rokok Ilegal Juga Menggerogoti Kesehatan

Diperbarui: 19 April 2022   01:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahan rokok tingwe. | Dokumen pribadi

Hampir setiap tahun harga rokok selalu naik mengikuti kenaikan tarif cukai yang ditentukan pemerintah.

Awal Januari 2022 tarif cukai rokok naik lagi antara 4,5 - 12%. Sumber: kontan.id

Alasan pemerintah menaikkan harga rokok adalah untuk melindungi kesehatan masyarakat. Sebuah alasan yang banyak disanggah oleh perokok aktif dan super aktif alias kalau merokok seperti kereta api uap. Terus mengasap.

Apakah kenaikan harga rokok berarti mengurangi perokok? Iklan yang merayu dan menyisir kaum muda ternyata sangat berhasil. Pengamatan penulis secara pandangan mata di tempat umum 95% dari 20 kaum muda adalah perokok sejati. Bahkan lima di antaranya adalah kaum perempuan muda. Terutama mereka yang ingin tampil beda dan keren.

Artinya iklan yang dipasang di bungkus rokok tidak mempengaruhi secara signifikan untuk mengurangi jumlah perokok.

Perokok aktif yang betul-betul berhenti merokok adalah mereka yang telah mengalami serangan paru-paru, stroke hingga lumpuh separuh badan, dan gigi habis di usia paruh baya. 

Setidaknya berdasarkan pengalaman rekan kerja penulis yang mengalami hal ini di usia antara 40-48 tahun ada sekitar 16 orang selama kurang lebih sekitar sepuluh tahun terakhir.

Rokok Ilegal? | Dokumen pribadi.

Bagi masyarakat perdesaan yang tidak kuat membeli rokok dengan harga tinggi mereka membuat rokok sendiri. Bahannya dapat dengan muda dibeli di toko tembakau atau agen rokok.

Rokok buatan sendiri ini disebut rokok tingwe singkatan dari melinting dewe.

Beberapa orang kota, terutama orangtua di atas 70 tahun ternyata masih ada yang tingwe.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline