Lihat ke Halaman Asli

Dwi Ardian

Statistisi

Jerman Mengikuti Jejak Spanyol dan Italia?

Diperbarui: 21 Juni 2018   20:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi kemenangan tim Meksiko di tengah kesedihan pemain Jerman. Sumber foto: fifa.com

Jerman secara mengejutkan dipecundangi oleh Meksiko di pertandingan pertama Grup F piala dunia 2018. Jerman yang sejak awal mengambil inisiatif serangan dan penguasaan bola dikejutkan oleh serangan balik cepat Chicarito cs. Pada menit ke-37 Lozano sukses melepaskan tendangan yang berhasil mengoyak-ngoyak hati para pendukung Sang Juara bertahan. Dia berhasil memanfaatkan umpan manis nan manja dari Javier Chicarito Hernandez. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua Jerman kembali langsung tancap gas. Total pemain-pemain Jerman berhasil melakukan 21 tendangan  berbanding 11 tendangan ke arah gawang pemain Meksiko. Jerman juga begitu menguasai pertandingan dengan 61 persen penguasaan bola serta tendangan sudut 8 kali berbanding hanya satu tendangan dari Meksiko. Semua keunggulan statistik itu seakan tidak berarti karena tidak membuahkan sebiji gol pun.

Skor bertahan 1-0 untuk kemenangan membanggakan dan bersejarah buat tim Meksiko. "Ini buah dari kerja keras, entah apakah ini kemenangan terhebat dalam sejarah Meksiko tapi yang jelas salah satu yang terhebat," tutur Lozano dengan penuh kebanggaan. Hasil ini membuat Meksiko mengumpulkan 3 poin dan berada di peringkat pertama klasemen sementara grup F, sekaligus mengantarkan Jerman sebagai tim juru kunci. Pertandingan lain di grup F akan dimulai sore ini Senin (18/6) antara Swedia berhadapan dengan wakil Asia, Korea Selatan.

Kekalahan Jerman memang belum memberikan arti apa-apa. Mereka masih punya peluang besar jika berhasil menang di dua pertandingan selanhutnya yakni melawan Korea Selatan dan Swedia. Meski harus diakui bahwa Jerman sebagai juara bertahan berada dalam tekanan berat. Kalau berkaca pada gelaran dua piala dunia sebelumnya juara-juara bertahan tidak berhasil melewati babak grup. Mereka adalah Italia dan Spanyol. Italia tidak lolos di fase grup piala dunia 2010 setelah juara di piala dunia 2006. Spanyol tidak lolos fase grup piala dunia 2014 setelah begitu perkasa dan juara di piala dunia 2010.

Pada gelaran piala dunia 2010 di Afrika Selatan, Italia berada di grup F. Berada satu grup dengan Paraguay, Slovakia, dan Selandia Baru diprediksi akan memuluskan langkah Italia untuk memuncaki grup F. Kenyataannya tidak, Italia harus tersingkir dengan cara tragis sebagai juru kunci setelah hasil 2 imbang dan 1 kalah. Italia ditahan imbang Paraguay dan Selandia Baru. Pertandingan terakhir melawan Slovakia harapan terakhir Italia justru berhasil dipecundangi dengan skor 3-2.

Piala dunia 2010 juga begitu tragis buat tim juara bertahan Spanyol. Mereka harus tersingkir lebih awal setelah hanya menghuni posisi ke-3 di bawah Belanda dan Chile. Spanyol hanya bisa mengalahkan Australia dan sisanya kalah di dua laga tersisa.

Jerman datang dengan ambisi menjadi tim dengan juara back to back. Mimpi yang tentu hanya bisa diwujudkan jika dan hanya jika mereka bisa lolos dari grup F. Nantikan pertandingan Jerman selanjutnya melawan Swedia Ahad dini hari (24/6) dan melawan Korsel Rabu malam (27/6) waktu Indonesia. Ingat, jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda! (*)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline