Lihat ke Halaman Asli

Arsad Rahim Ali

Epidemiolog, Nutritionist, Perencana Pembangunan Daerah dan Citizen Journalist Blog

Tidak Bisa Mudik! Pulang Kampung, Hanya Bisa Berdoa

Diperbarui: 23 April 2020   09:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hanya karena  Pandemi Covid19 saya tidak bisa mudik, eeh bukan tapi pulang kampung, saya hanya bisa berdoa
 -
 Bismillahirahmanirrahim
 Wabihii nastaiin
 Assalamu alaika ayyuhan nabiyi Warahmatullahi wabarakaatuh.
 Assalamu alaina wa ala ibadikassholihin.
 Laa ilaha illallahu
 Muhammad Rasulullah
 Allahumma salli ala Muhammad abdika wanabika warasulika nabiyyil ummi, wa ala alihi wasabhi wassalim
 -
 Ya Allah Yang Maha Melindungi
 Lindungilah kami dari kaleleina virus Corona kedalam tubuh Saluran Pernapasan kami langsung menancapkan dirinya kedalam Sel DNA, mengcopinya dan menggandakannya ke sel DNA pernapasan kami. ya Allah Lindungilah sel-sel DNA kami.
 -
 Ya Allah Yang Maha Pengampun...
 -
 Ammpunilah kami bila kaleleina Virus Corona yang tidak disadari dan tidak ada tindakan pencegahan IMUN yang membuat jumlah CORONA hasil copian dan gandaan DNA virus terus digandakan dan meledakan jaringan sel epitel pernapasan kami, sehingga kami disebut Orang dengan Gejala Covid-19.
 -
 Ya Allah ....
Menangkanlah kami dari kaleleina CORONA terhadap IMUN tubuh kami Hidup dan Mati, dan jadikanlah kami pemenangnya menjadi SUPER. IMMUNE, bukan hanya untuk diri kami tapi juga untuk orang-orang disekitar kami. Bila kami bukan pemenangnya maka malapetaka bisa menjadikan kami sebagai SUPER SPREADER, sebagai Penular Super Covid19 kepada keluarga kami, teman-teman kami dan siapa saja yang kontak dengan kami. Laa Ilaha Illa Anta Subhaanaka Inna kuntu minal zhalimin.
 -
Yaa Allah
Ya menangkanlah kami dari kaleleina
Virus corona yang bukan saja mengalahkan anti bodi kami, namun juga merusak sel-sel normal, yang berada disekitarnya.. begitu banyak korban sel yang berjatuhan. Sel virus, sel imun dan sel normal yang telah mati mulai membusuk menjadi santapan empuk serangan para bakteri tubuh. Sulit sekali untuk selamat diserangan ini, bisa membuat kami mati sia-sia.
 -
 Yaa Allah
 Yaa Hayyu
 Yaa Qayyum
 Bi Rahmatika Astagiist
 -
 Ya Allah ya zaljalaali. Salammu ya Rasul
 Taqabbal Du'a
 Al Fatihah
 Aamiin.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline