Lihat ke Halaman Asli

aqmal Ridayat

mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang

Mahasiswa PMM UMM Bantu Proses Branding UMKM Batik Tulis Desa Bocek

Diperbarui: 7 November 2022   23:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa UMM dampingi proses digitalisasi pada UMKM Batik Desa Bocek, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Batik tulis bocek memiliki berbagai motif khas tersendiri. Kebanyakan motifnya mengandung unsur hasil bumi seperti cabai dan kopi. Bahkan saat ini terus memperluas lagi jenis motif yang digunakan seperti motif fauna contohnya burung bangau. Dalam proses pengerjaannya, batik bocek sendiri memiliki estimasi waktu paling cepat 7 hari.

Bu Uswatun selaku pelaku usaha batik di desa bocek mengungkapkan sudah pernah beberapa kali bekerjasama dan mengekspor batiknya ke luar negeri. Beliau pernah mengekspor batiknya ke Negara Amerika Serikat. "Pernah mendapatkan pesanan dari orang Indonesia yang tinggal disana" ujar beliau. 

Selain itu, Ibu Uswatun juga menginginkan kerajinan batiknya agar dapat dikenal lebih banyak orang lagi, apalagi di Desa Bocek sendiri hanya beliau saja yang masih memiliki sentra batik tulis.

Mahasiswa UMM dalam sebuah program terobosan baru UMM yaitu Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok 27 yang beranggotakan 5 orang Mahasiswa UMM mencoba untuk memberikan pendampingan digitalisasi UMKM khususnya dalam media sosial Instagram.

Tidak hanya itu, dalam usaha untuk memasarkan serta membranding batik lokal ini, di lakukan pemotretan produk batik dengan gaya yang lebih modern. Tujuannya ialah untuk mengembangkan potensi UMKM desa Bocek serta menarik lebih banyak konsumen agar tertarik menggunakan batik lokal.

Dokpri

Selain melakukan pemotretan dengan gaya yang lebih modern, Kelompok PMM 27 juga membantu branding UMKM Batik lokal. Berbagai usaha telah dilakukan, salah satunya ialah dengan cara memberikan kualitas hasil pemotretan yang layak dan jauh lebih menarik, serta memberi sosialisasi bagi para pelaku usaha UMKM cara untuk memasarkan produk dengan modern. 

Dalam usahanya membantu pelaku usaha UMKM, kelompok 27 menyasar memperluas pasar produk UMKM, bukan hanya di sekitar daerah desa Bocek, namun meluas hingga bisa dipasarkan ke pasar luas. Hal ini dilakukan guna memaksimalkan potensi UMKM desa Bocek.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline