Satu tanya padamu
Ketika rerimbun pohon menyembunyikanmu
Dalam gelap hutan
Sinyalpun enggan mendekat
Apa hutan ramah padamu?
Apa air mata langit menemanimu?
Reribu tanya berkecambuk
Kutitip pada illahi
Doa tercurah dalam diam
Berharap Tuhan tidak pertemukannya
Menghirup aroma tubuhnya