Lihat ke Halaman Asli

Mina Apratima Nour

:: Pluviophile & Petrichor ::

Kereta Zaman

Diperbarui: 30 Juli 2020   15:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(image: Pinterest/pin)

seumpama adam pun hawa,
kutukan khuldi menghempas kita bersama iblis menuju buana
menguji cinta tanpa pesta pora bak nirwana

laung bergema tentang dosa
dan segala yang terhina
kata-kata sesat dalam terungku sajak
mencari rima tepat tanpa harus tersedak isak

Sapardi bilang yang fana adalah waktu, kita abadi
tapi terka tak menentu dalam temali takdir Ilahi

lindang pengharapan welas asih
pena enggan memadu kasih...

duhai,
di padam bara,
kereta zaman membawa kita,
menuliskan hikayat melebihi qais dan layla

- Jakarta, 25 Juli 2020 -




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline