Lihat ke Halaman Asli

Cara Mudah Mengumpulkan Modal Usaha untuk Startup Usia Dini

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mendirikan startup bisnis di tengah-tengah laju perekonomian yang pesat diiringi dengan kemajuan teknologi menuntut para wirausahawan masa kini untuk memacu kreativitas dan pola berpikir out of the box.  Terutama jika kita bicara masalah finansial yang sudah dipastikan selalu menjadi persoalan penting dalam menjalankan sebuah bisnis.

Kebanyakan startup bisnis dibangun dari modal usaha yang merupakan pendanaan gabungan yang didapat dari berbagai sumber. Tidaklah mudah untuk memperoleh modal usaha hanya dari satu sumber dana saja. Hal itu juga tergantung pada business model, target perusahaan, dan bagaimana Anda dapat menarik calon mitra bisnis yang dapat membantu persoalan finansial Anda.

Ada beberapa langkah mudah yang harus Anda coba untuk mengumpulkan modal usaha bagi startup Anda;

 

1.     Do it yourself. Umumnya, para wirausahawan dan pendiri startup bisnis memulai bisnisnya dengan melalukan self-fund atau dikenal juga dengan istilah boot-strapping. Dimulai dengan langkah ini, para wirausahawan dapat mulai mengembangkan bisnisnya. Jika Anda yakin dengan usaha yang Anda jalani, maka seharusnya berapapun modal usaha yang Anda keluarkan tidak akan menjadi hambatan untuk terus mengembangkan bisnis Anda. Justru sebaliknya, Anda dapat meyakinkan calon investor dengan keberhasilan Anda dalam menginvestasikan modal pribadi sebagai langkah awal dalam memulai bisnis.

 

2.     Gunakan channel terdekat seperti teman dan keluarga. Cara mudah dan efektif lainnya yang dapat Anda lakukan dalam mengumpulkan modal usaha adalah dengan memanfaatkan lingkungan terdekat Anda, yakni rekan dan keluarga. Sisi positif dalam memanfaatkan hubungan kekeluargaan dan pertemanan adalah pihak tersebut sudah mengenal Anda secara personal. Namun resiko kegagalan dalam menjalankan bisnis juga harus tetap diperhatikan karna akan dapat berdampak buruk pada hubungan kekeluargaan atau pertemanan. Untuk menghindari hal tersebut, Anda dapat melakukan kesepakatan terlebih dahulu dengan menerapkan beberapa peraturan dan perjanjian. Misalnya, tentukan jangka waktu pelunasan jika Anda meminjam uang untuk modal usaha Anda. Manfaatkan pinjaman yang Anda miliki untuk mendanai hal-hal penting seperti product launching, membuat website perusahaan, dan mengembangkan materi pitch tambahan. Aturlah pengeluaran perusahaan Anda sedari dini.

 

Angel Investors. Banyak startup bisnis yang menuai kesuksesan dengan bermitra bersama para Angel Investors. Namun hal ini juga dipengaruhi oleh bagaimana Anda dapat menyepakati kontrak dengan para investor dan juga seberapa besar investor dapat menaruh trust pada perusahaan Anda. Trust atau kepercayaan dapat dibangun dengan menawarkan benefit yang bermanfaat bagi investor itu sendiri. Untuk mempertahankan kerjasama pun, Anda juga harus pandai memikat para investor dengan kreatifitas dan inovasi dari produk bisnis Anda. Namun, sebagai investor, mereka akan memiliki sejumlah asset dari perusahaan Anda. Maka Anda juga harus cermat dalam mengenali dan memahami bisnis Anda, berlandaskan transparansi, dan juga jalinlah hubungan kerjasama atas dasar trust atau kepercayaan dari kedua belah pihak.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline