Lihat ke Halaman Asli

Identitas dan Seksualitas Anak Usia Dini

Diperbarui: 3 November 2022   00:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 Identitas dan Seksualitas Anak Usia Dini

Gender adalah perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang sangat terlihat jika dilihat dari nilai serta tingkah laku. Menurut para ahli salah satunya Fakih gender adalah sebagai suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki ataupun perempuan yang dikontruksi secara sosial dan kultural.

Gender sendiri sudah merujuk pada perbedaan karakter laki-laki dan perempuan berdasarkan kontruksi sosial budaya, berkaitan dengan sifat, posisi, status, serta perannya sendiri dalam masyarakat. Yang dimaksud dengan gender sendiri adalah cara pandag ataupun persepsi manusia terhadap laki-laki dan perempuan termasuk kreasi sosial kedudukan perempuan yang lebih rendah dari pada laki-laki. 

Contohnya, perempuan lebih dikenal lemah lembut, cantik, emosional, serta keibuan. Sedangkan laki-laki dianggap kuat, jantan, perkasa, dan rasional. Ciri dari sifat ini sendiri adalah sifat-sifat yang kemungkinan dapat dipertukarkan. Artinya ada laki-laki yang mungkin lemah lembut, keibuan sementara juga ada perempuan yang kuat, perkasa, dan rasional. Gender merujuk pada nilai-nilai sosial yang berlaku dimasyarakat berdasarkan jenis kelamin.

Perbedaan gender antara laki-laki dan perempuan dengan pembedaan peran dan posisi sebagaimana realita yang ada pada dunia dewasa ini tidak akan menjadi masalah selama itu adil(Mayssara A. Abo Hassanin Supervised, 2014). Namun kenyataannya tetap ada perbedaan peran dalam membatasi gerak keduanya sehingga melahirkan ketidakadilan. 

Terlebih kepada perempuan, dimana realitanya, banyak sekali terjadi kejadian-kejadian yang merujuk pada ketikdakadilan terhadap perempuan.

Seks atau jenis kelamin mengacu pada perbedaan biologis antara perempuan dan laki-laki, pada perbedaan tubuh antara laki-laki dan perempuan. Dalam lingkup proses belajar mengajar terdapat pendidikan seksual. Pendidikan sosial ini bertujuan untuk menyadarkan anak bahwa sangatlah penting untuk menjaga kesehatan, kesejahteraan, serta martabat mereka dengan penanaman sebuah perlindungan diri dalam perkembangan hubungan sosial dan seksual yang baik. 

Namun, pada nyatanya pendidikan seksual pada anak usia dini di sekolah-sekolah masihlah dianggap tabu. Banyak orang tua yang memberikan pengertian yang salah mengenai pendidikan seksual ini. Padahal peran orang tua dalam memberi pendidikan seksual sejak dini sangatlah penting. 

Namun banyak yang belum memberi pendidikan seksual kepada anak-anaknya. Banyak orang tua yang masih belum bisa membedakan tentang perbedaan pendidikan seks untuk anak serta orang dewasa. Bahkan masih ada orang tua yang memberikan kebebasan untuk anaknya mandi dihalaman rumah bersama dengan rekan-rekannya.

            Terdapat beberapa faktor yang bisa menimbulkan penyimpangan mengenai seksual pada anak usia dini yang bermula dari orang tuanya, diantaranya:

GangguanHormonal.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline