Dimasa pandemi ini banyak sekali hal-hal yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya terjadi. Rencana yang sudah diatur sedemikian rupa harus dibatalkan dengan terpaksa. Banyak orang-orang yang harus banting stir hanya untuk mendapatkan pundi-pundi uang, untuk menghidupkan dirinya sendiri dan juga keluarganya. Banyak sekali kepala keluarga yang telah memiliki pekerjaan tetap harus di PHK, siapa yang mau disalahkan? tidak ada yang harus disalahkan. Mereka harus menerima keadaan yang terjadi dengan berlapang dada.
Dampak covid-19 ini sangat besar mulai dari orang yang berada sampai orang yang tak punya pun merasakan dampaknya. Melihat mereka yang sedang kesulitan, ada rasa ingin membantu. Tapi bagaimana caranya? bukannya keadaan kita pun sama-sama sedang kesulitan. Kita berada di titik yang sama, berada di keadaan yang belum pernah dilewati sebelumnya. Mereka sedang tidak memiliki apapun, kita pun sedang tidak memiliki apapun.
Apa yang bisa kita lakukan? Apa yang bisa kita beri?
Satu hal bisa kita lakukan walaupun sedang tidak memiliki apa-apa, yaitu meringankan beban masyarakat kecil yang memiliki usaha dengan cara membeli sedikit dagangannya atau bahkan hanya dengan memasarkan atau mempromosikan usaha mereka di media sosial yang kita miliki. Hampir setiap orang yang hidup di zaman sekarang pasti memiliki media sosial, dengan memanfaatkan media sosial kita bisa meringkan beban mereka. Hanya dengan menggunakan media sosial kita tidak mengeluarkan tenaga dan usaha yang banyak.
Mungkin apa yang kita lakukan tidak memberikan dampak yang besar seperti dampak pandemi yang begitu besar dan menyeluruh. Namun dengan cara itu kita sudah meringkan sedikit beban dan bisa berbagi walaupun sedang dalam kesulitan
Kita pun sama-sama berdo'a semoga pandemi ini akan segera berakhir, tanpa berlama-lama lagi memberikan derita yang tiada hentinya. Semoga kita bisa melewati keadaan yang sama sekali tidak kita inginkan ini dengan saling menguatkan. Semoga kita bisa membagikan sedikit kebahagian untuk mereka yang sedang dalam kesulitan.
Annisa Gazali