Lihat ke Halaman Asli

Julianne

a mother

Hujan dan Jendela

Diperbarui: 26 Mei 2023   02:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

milik pribadi 

Hujan masih enggan untuk didekap 

rintiknya berlarian dalam ramai yang senyap.

Perempuan itu diam, 

menghitung bulir-bulir air yang dengan sukacita menjatuhkan dirinya keatas tanah, 

"pada bulir keseribu harus kutemukan dirimu".

Malam ini ia rela menukarkan jiwanya dengan sebuah senyuman yang sudah 365 hari menyiksanya dengan kerinduan.

Namun, telah jatuh bulir keseribu dua lima,

yang diharap tak menjadi nyata.

Perlahan jendela dihadapannya mulai buram,

basah oleh air matanya yang ingin beradu cepat dengan derasnya hujan.

Perempuan itu membeku,

ia tak tahu, harus menghilang atau berjanji pada waktu untuk menyerah 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline