Lihat ke Halaman Asli

Anita Hadi Saputri

Seorang ibu | Freelancer

Kakak-Adik Bertengkar? Bagaimana Cara Mendamaikan yang Tepat?

Diperbarui: 20 Oktober 2022   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Pertengkaran antar saudara memang tidak bisa dihindari ya parents. Namun sikap orangtua dalam menghadapi pertengkaran ini sangat penting.

Sikap orangtua ini yang akan menunjukan pada anak definisi adil dalam bertindak. Respon orangtua juga akan memperlihatkan bagaimana cara mengelola masalah pada anak yang nantinya akan sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan anak ketika dewasa.

Menurut psikolog Dono Baswardono, ada tiga kunci dalam menyelesaikan masalah antar saudara ini, yaitu menormalisasi pertengkaran, berlaku adil atau tidak memihak, serta membicarakan perasaan masing-masing anak secara terbuka.

Berikut beberapa penjelasan mengenai tiga poin penting diatas.

1. Menormalisasi pertengkaran

Menormalisasi pertengkaran bukan berarti menghentikan pertengkaran lalu menganggap tidak pernah terjadi apa-apa. Jika itu dilakukan, maka apa yang anak-anak rasakan tidak bisa tersampaikan dengan baik dan masalah yang memicu gesekan tidak dapat terselesaikan.

Menormalisasi pertengkaran artinya menghentikan pertengkaran yang disertai treatmen lanjutan yaitu penyelesaian masalah.

2. Tidak memihak

Tidak memihak berarti memperlakukan anak dengan adil. Adil bukan berarti sama, adil justru berarti orangtua harus memperlakukan anaknya berbeda sesuai kebutuhan masing-masing. Disinilah orangtua berperan menanamkan konsep adil yang nantinya akan dipakai anak hingga dewasa.

3. Membicarakan perasaan masing-masing anak secara terbuka

Pertengkaran muncul karena gesekan kepentingan. Penting untuk membicarakan perasaan masing-masing anak ketika pertengkaran terjadi. Anak akan merasa perasaannya diterima, apakah itu kecewa, kesal atau apapun. Perasaan yang diterima akan memudahkan anak untuk mengenali perasaannya sendiri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline