Lihat ke Halaman Asli

Anisa 2019

Menulis

Puisi | Ayah

Diperbarui: 21 Juni 2020   15:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau bagai sinar matahari
Yang senantiasa menyinari pagi hari
Namun kau juga bagaikan atap pelindung
Yang senantiasa melindungi

Ayah
Kau tak pernah mengeluh
Atas rasa penat yang kau rasakan
Tak pernah kau lihat kan air mata mu
Di kadang kala kau menerima cacian maki

Ayah
Kau menjadi cinta pertama anak perempuan mu
Kau menjadi pahlawan anak laki-laki mu

Ayah
Terima kasih sudah mengajari ku banyak hal
Mengajari ku arti hidup yang keras
Love you

(Spesial)happy father day's
Istirahat yang tenang di alam sana pa doa ku slalu untuk mu
Mempawah, 20 september 2003 (16thun)
Mempawah, 21 juni 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline