Mohon tunggu...
Anisa 2019
Anisa 2019 Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Ayah

21 Juni 2020   15:00 Diperbarui: 21 Juni 2020   15:01 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau bagai sinar matahari
Yang senantiasa menyinari pagi hari
Namun kau juga bagaikan atap pelindung
Yang senantiasa melindungi

Ayah
Kau tak pernah mengeluh
Atas rasa penat yang kau rasakan
Tak pernah kau lihat kan air mata mu
Di kadang kala kau menerima cacian maki

Ayah
Kau menjadi cinta pertama anak perempuan mu
Kau menjadi pahlawan anak laki-laki mu

Ayah
Terima kasih sudah mengajari ku banyak hal
Mengajari ku arti hidup yang keras
Love you

(Spesial)happy father day's
Istirahat yang tenang di alam sana pa doa ku slalu untuk mu
Mempawah, 20 september 2003 (16thun)
Mempawah, 21 juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun