Lihat ke Halaman Asli

Anin Lihi

Pecinta Ilmu

Mewujudkan Persatuan, Silaturahmi, dan Kebersamaan dengan Akal Sehat

Diperbarui: 29 April 2023   17:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

Ustadz Anin Lihi, S.A., S.Fil.I., M.Ag. saat memberikan Hikmah Halal Bil Halal di SMK Negeri  5 Ambon. 

Ketika Rasulullah sedang berkumpul bersama para sahabatnya, datang seseorang lantas memberi salam "Assalamualaikum", Nabi bersabda, sepuluh. Kedua kalinya datang, lalu mengucapkan, "Assalamualaikum warahmatullahi". Nabi bersabda, dua puluh. Ketiga kalinya mengucapkan "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh". Nabi bersabda, tiga puluh. Demikianlah betapa banyak keuntungan yang didapatkan hanya dengan berucap salam. Jadi, ketika salam diucapkan dengan lengkap maka orang yang memberi salam mereka mendapatkan tiga puluh pahala. 

Namun, pahala yang diberikan Allah wujudnya tidak terlihat mata seperti kita mendapatkan gaji setiap bulannya dari hasil keringat kerja kita. Jadi, bapak ibu detik ini tadi menjawab dua kali salam, maka insya Allah bapak ibu sudah mendapatkan 60 pahala, karena bapak ibu menjawab salam  dengan lengkap. 

Tentu, masih banyak keuntungan lain sebenarnya, bahkan untuk kepentingan kebersamaan dan persatuan dikehidupan dunia kita, salam mampu menumbuhkan sikap saling sayang menyayangi. Itu yang diajarkan, sehingga kata Nabi SAW, "Afsyus Salam Bainakum" sebarluasakan Salam diantara kalian, niscaya kalian akan saling sayang menyayangi. Nah, kalau sudah saling sayang pasti bersatu dan mau bekerja sama dalam kebaikan tentunya. 

Bapak Ibu yang di rahmati Allah.

Detik dan jam ini, kita bicara tentang keuntungan dulu. Karena biasanya ibu-ibu senang kalau dapat keuntungan. Apalagi kalau kerja sedikit, untuk banyak, itu yang lebih di sukai. Hehe. Mengucap salam dan silaturahmi itu kelihatan sepeleh, tapi keuntungannya sangat banyak. Maka, jelaslah Allah katakan "waintaku hasanatan Yudhoifha" siapa yang bikin kebajikan dengan niat ikhlas sebesar zarrah, "wa yu'ti milladunhu" niscaya dia mendapatkan pahala yang berlipat ganda dan pahala yang besar. Lagi-lagi masalahnya, Allah tidak memperlihatkannya langsung seperti kita dapat gaji. Itu ujian. Apakah hambanya masih mau cinta sayang pada Allah atau tidak.

Dokpri

Tema yang tertulis dalam spanduk, ada kata yang menunjukan ada keuntungan yang sudah kita dapatkan jika kita ikhlas dari rumah datang dengan niat silaturahmi hari ini. Nabi SAW bersabda dalam kita Bulughul Maram yang ditulis oleh Imam Ibnu Hajar al-Qtsqolani, "man ahabba ayyubshotalahu fi rizkihi, siapa yang ingin di banyakkan rezekinya, ayo yang ingin dibanyakkan rezekinya angkat tangan. Pasti semua mau.  Hehe.

Kemudian, "wa aiyyunsaalahu fi asarihi" siapa yang mau dipanjangkan umurnya, ayo angkatan yang mau dipanjangkan umurnya, Insya Allah kita semua mau yah. Maka kata Nabi SAW "falyusil Rahimahu" hendaklah ia melakukan silaturahmi. 

"Itu bapak-bapak,  kalau berdoa di Masjid, minta agar umur panjang, supaya bisa nikah lagi, hehe... maaf bercanda. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline