Lihat ke Halaman Asli

Angly M Sae

Guru dan Penulis

Berwisata ke Labuan Bajo, Mari Pahami Ungkapan Unik dan Maknanya

Diperbarui: 19 Januari 2023   20:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen pribadi

Di setiap tempat pasti ada hal unik, apalagi di Indonesia yang kaya akan keberagaman suku, agama, ras, dan antar golongan. Keberagaman ini menghadirkan keunikan di setiap tempat. Apalagi jika kita bepergian ke tempat baru, tentu kita akan sering menemukan keunikan-keunikan di tempat tersebut.

Di Labuan Bajo sebagai tempat wisata yang tersohor dengan satwa Komodo dan keindahan alamnya juga tentu memiliki keunikan. Salah satu keunikan yang akan sering ditemui oleh wisatawan ketika berinteraksi dengan masyarakat lokal adalah adanya ungkapan-ungkapan yang sedikin menggelitik atau bahkan menimbulkan tanda tanya. Akan sering terdengar ucapan "Jang marah" --Jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia formal maka akan berarti "jangan marah". Ungkapan ini sering terdengar walaupun lawan bicaranya tidak menunjukan gelagat marah.

Jangan heran dan jangan bingung kalau mendengar masyarakat Labuan Bajo sering menggunakan frasa "Jang Marah". Frasa ini akan diucapkan sekalipun mereka tidak berbuat kesalahan. 

Di Labuan Bajo, frasa "jang marah" digunakan sebagai ganti kata "maaf". Dalam Bahasa Manggarai, "neka rabo" yang artinya "jangan marah" (neka: jangan dan rabo: marah). Oleh sebab itu, masyarakat Labuan Bajo lebih sering menggunakan ungkapan "jang marah" sebagai terjemahan langsung dari Bahasa daerah mereka.

Bagi masyarakat Labuan Bajo (utamanya masyarakat asli Labuan Bajo maupun yang telah menetap lama di Labuan Bajo), segala sesuatu yang mereka lakukan atau sediakan untuk tamu atau wisatawan harusnya menyenangkan atau memberi rasa aman bagi wisatawan. 

Jadi, ungkapan "jang marah" adalah ungkapan yang bermaksud untuk menyampaikan maaf jika apa yang disediakan atau perlakuan mereka pada pengunjung kurang berkenan di hati pengunjung.

Ungkapan "jang marah" yang merupakan terjemahan langsung dari "neka rabo" adalah ekspresi sopan masyarakat Labuan Bajo. Menunjukan karakter mereka sebagai masyarakat berbudaya yang ingin memperlakukan setiap pengunjung dengan baik. Jadi, jangan kaget jika mendengar ungkapan "jang marah" di Labuan Bajo.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline