Biarkanlah mereka mengatakan aku bodoh, mencintai bayangmu
Aku buta walaupun aku dapat melihat
Mereka tak mengerti apa yang aku rasakan pada palung hatiku
Melewati hutan jati dapat ku cium aroma tubuhmu
Pada sekam padi di lumbung, kutitipkan sajak terindah untukmu
Biarkanlah burung camar terbang menyampaikan rindu ini
Pada rembang petang dapat kulihat warna cinta
Semilir angin menjelang malam membelai wajahku perlahan
Membisikkan gelora asmara yang menyejukkan jiwa