Lihat ke Halaman Asli

Bantai Korea Selatan, Selebrasi Pemain dan Pelatih Brazil Tuai Kritikan

Diperbarui: 6 Desember 2022   09:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tampak Neymar dan rekan-rekannya sedang berjoget (sumber: liputan6.com/ Anry Dhanniary)

Gelaran Piala Dunia 2022 Qatar telah separuh melangsungkan partai di babak 16 besar. Sebagian tim telah memastikan langkahnya ke babak perempatfinal mulai Minggu (04/12/22) kemarin.

Belanda menjadi negara pertama yang memastikan diri ke perempatfinal, disusul Argentina, Perancis, dan Inggris. Dini hari tadi, Selasa (06/12/22) Kroasia dan Brazil menyusul ke babak perempatfinal.

Kroasia berhasil menang 3-1 atas Jepang lewat drama adu penalti, setelah bermain imbang 1-1 selama 90 menit laga. Tiga eksekutor penalti Jepang gagal mengeksekusi dengan baik dan berhasil ditepis oleh kiper Kroasia, Dominik Livakovic.

Tiga penendang Timnas Jepang yang gagal tersebut adalah Takumi Minamino, Kaoru Mitoma, dan Maya Yoshida.

Tidak lama berselang, Brazil menyusul Kroasia ke babak perempatfinal usai membantai wakil Asia lain, Korea Selatan dengan skor 4-1.

Gol kemenangan Brazil dicetak oleh Vincius Junior menit 7, Neymar menit 13 lewat penalti, Richarlison menit 29, dan Lucas Paqueta menit 36. Sementara gol tunggal Korea Selatan dicetak oleh Paik Seung-Ho pada menit 76.

Pertandingan mulanya berjalan cukup timpang, Brazil tampil dominan dengan terus menggempur pertahanan Son Heung Min cs di babak pertama. Alhasil Korea Selatan harus dibobol 4 gol.

Intensitas permainan sedikit menurun di babak kedua, kini gilaran Korea Selatan yang melakukan inisiatif serang. Meski begitu pertahanan Brazil yang dikomandoi Casemiro masih terlalu tangguh.

Sampai pada menit ke 76 Korea Selatan berhasil memecah kebuntuan lewat tendangan bebas Paik Seung-Ho. Skor 4-1 untuk keunggulan Brazil bertahan hingga usai.

Dibalik euforia para pemain dan fans Brazil, terselip sesuatu yang agaknya mencoreng kemeriahan tim berjuluk Samba tersebut, yaitu selebrasi tarian khas Brazil yang dilakukan para pemain disetiap kali mencetak gol.

Meski terlihat meriah, nyatanya banyak orang berpendapat bahwa apa yang dilakukan para pemain dan bahkan pelatih Brazil dengan melakukan joget disetiap gol adalah sebuah bentuk penghinaan dan menunjukan tidak adanya respek pada sang lawan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline