Lihat ke Halaman Asli

Museum Purbakala Sangiran: Tempat Edukasi Manusia Zaman Dulu yang Mendunia!

Diperbarui: 22 Oktober 2021   03:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlihat para anggota Pemkab Jawa Tengah sedang berfoto di monumen Museum Sangiran (sumber: dprd.jatengprov.go.id)

Sangiran
Di masa sekarang, berbagai macam tempat hiburan tersedia untuk kita, bisa untuk sekedar refreshing, atau bahkan sarana edukasi, seperti pantai, gua, dan museum.

Mari kita berfokus ke museum, tempat rekreasi sekaligus sarana edukasi yang cocok untuk para pelajar mengenal sesuatu. Kita ambil contoh Museum Purbakala Sangiran.

Museum Purbakala Sangiran merupakan museum arkeologi yang mengoleksi berbagai peninggalan manusia purba sekaligus kebudayaan yang dibawakan oleh mereka. Museum ini terletak di Sragen, Jawa Tengah.

Museum Sangiran sendiri berada di wilayah yang kental akan sejarah manusia purba, yaitu ditanah Sangiran. Kita dapat melihat berbagai keadaan yang bisa dikatakan menggambarkan mengenai kehidupan lampau.

Peninggalan ini dapat kita temui disepanjang wilayah Sangiran dengan luas mencapai 56 km meliputi empat kecamatan yaitu Kecamatan Kalijambe, Plupuh, dan Gemolong yang termasuk di wilayah Sragen, serta Kecamatan Gondangrejo di wilayah Karanganyar.

Keberadaan situs Sangiran ini sangatlah penting bagi kemajuan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan wawasan pendidikan di Indonesia, khususnya dalam disiplin ilmu arkeologi, paleontologi, antropologi, biologi, serta geologi.

Berbagai fosil peninggalan manusia purba dspat ditemukan dilapisan tanah Sangiran. Hal ini disebabkan adanya erosi yang cukup besar di Sangiran yang disebabkan oleh adanya dua sungai besar, yaitu Sungai Cemoro dan Bengawan Solo.

Oleh karena itu, situs Sangiran masuk dalam UNESCO sebagai tempat bersejarah yang dilindungi. Tak ayal Museum Sangiran ini sebenarnya sudah dikenal di mata dunia. 

Hal ini dibuktikan dengan kedatangan para peneliti maupun mahasiswa yang akan melakukan kajian di daerah Sangiran ini, tidak jarang para peneliti dari mancanegara pun ikut berpartisipasi dalam penelitian.

Museum Sangiran
Kembali ke museum, saat kita berkunjung ke Museum Sangiran ini, kita akan disambut oleh monumen berwajah manusia purba. Sebelum masuk, biasanya para pengunjung menyempatkan diri untuk sekedar berfoto di dekat monumen selamat datang tersebut.

Museum Sangiran ini didirikan karena makin banyaknya para pengunjung yang penasaran dengan penemuan berbagai fosil manusia purba dan kebudayaannya. Ide pembangunan museum sendiri mulai digagas sekitar tahun 1975 an oleh Kepala Desa waktu itu, Bapak Totomarsono.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline