[caption caption="Ilustrasi komunitas Hu He Ha (Anang Prasongko)"][/caption]
Menteri Agraria Tata Ruang yang juga Kepala Badan Pertanahan, Ferry Mursyidan Baldan, ternyata pribadi yang low profil betapa tidak ditengah-tengah kesibukannya beliau masih menyempatkan untuk bergabung di komunitas Hu He Ha.
Komunitas Hu He Ha itu merupakan singkatan dari Human, Healthy dan Happy yang dalam bahasa Indonesia artinya Kemanusiaan/Kepedulian pada sesama, Kesehatan dan Kebahagiaan.
Budayawan Surabaya, Sila Basuki, Penggagas komunitas hu he ha ini adalah seorang yang sangat peduli dengan masalah sosial dan kemanusiaan sehingga sebagian besar anggota komunitas ini banyak mendapatkan manfaatnya.
Komunitas ini pada awalnya dimulai dengan group WhatsApp namanya juga group Hu he ha yang anggotanya relatif banyak dengan profesi, usia dan beragam daerah. Bahkan Petinggi Pusat maupun daerah juga bergabung komunitas itu.
Penulis yang juga anggota di komunitas ini menilai , banyak nilai tambah yang didapat dari komunitas ini, bahkan semua masalah dari kesehatan phisik maupun kesehatan mental bisa di dapat.
Masukan penulispun juga dipakai dalam standart tata krama di komunitas itu seperti sapaan kepada semua anggota baik usia muda maupun tua anda akan disapa Cak bila anda Lelaki dan Ning bila anda wanita, yang merupakan sentuhan budaya Surabaya. Jadi jangan kaget bila anda walau usia telah lanjutpun anda disapa Cak dan Ning tanpa mengurangi rasa hormat.
Sila Basuki menambahkan, bukan berarti orang di luar Surabaya tidak boleh bergabung , itu Cuma melestarikan budaya khas Surabaya. Dengan sapaan Cak dan Ning itu diharapkan tidak ada sekat diantara anggota, karena kami benar-benar beragam sehingga dengan demikian semua ide bisa keluar dengan briliyan.
Komunitas yang benar-benar murni berisikan kemanusiaan, kesehatan dan kebahagiaan, anggota dilarang untuk memposting hal di luar konteks itu.
Manfaat yang di dapat, bila anggota mengalami keluhan sakit atau stress maka jangan lupa untuk memposting masalah anda dan saat itu langsung di jawab oleh anggota dengan profesi dokter, namun bila ada yang menyangkut hal yang pribadi bisa langsung ke Jaringan Pribadi (Japri)
Perlu diketahui anggota komunitas yang sudah bergabung meliputi Menteri, Istri Wagub, Dokter, Purnawirawan, Mantan Manajer, BUMN, Jurnalis, Seniman, para professional dan masyarkat umum di wilayah Indonesia.