Lihat ke Halaman Asli

Kisah tak Beraturan

Diperbarui: 28 April 2017   09:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

http://obkladyakoupelny.cz

Disudut sana aku melihat keramaian yang memenuhi tempat itu,dan aku mendengar canda tawa mereka,Ya aku berfikir bahwa mereka begitu berbahagia.Dalam hati kecilku berkata,aku ingin seperti mereka bisa meluangkan banyak waktu untuk berbagi,mempunyai kesempatan untuk belajar berbagai pengalaman dari setiap orang yang mereka temui atau bahkan diri mereka sendiri.Ya aku menggatakan bahwa merekalah orang yang paling berbahagia.Mungkin juga mereka mempunyai kesempatan untuk mengenal banyak orang.

Bisa melangkah begitu bebas kemanapun mata hati membawa serta mengarahkan kemana kaki mereka melangkah.Aku merindukan itu,ya aku rindukan.Andai saja setiap orang yang ditemui mengerti degan apa yang kita perbuat,mungkin tidak akan terjadi kesalahpahaman didalam mengganalisa atau menerka-nerka situasi yang terjadi, yang menimbulkan perselisihan yang berkepanjangan bahkan membawa kebencian antara satu degan yang lain nya.

Namun ini hanyalah sebuah pengandaian yang mungkin akan terjadi jika diri ini tetap menjadi diri sendiri dan siap menerima kenyataan yang ada,sulit iya sakit apalagi,hidup bukan hanya sekedar melihat,bagaikan kan sebuah kata yang indah diucapkan tanpa bukti dan pengalaman yang ada.Melihat berati turut merasakan.

 

Pontianak 27 April 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline