Lihat ke Halaman Asli

Gerakan Literasi KKN-PPM UGM 2023

Diperbarui: 4 Agustus 2023   21:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto bersama setelah Gerakan Literasi. Sumber: Febrianto Al Husen, Fakultas MIPA

Minat anak untuk baca buku menjadi salah satu permasalahan yang sering dikeluhkan oleh para orang tua. Ditambah dengan masifnya perkembangan teknologi, khususnya ponsel. Dimana anak-anak lebih sering memainkan ponselnya daripada membaca buku. “Anak-anak sekarang lebih sering bermain games melalui HP, jarang belajar apalagi membaca buku” tutur Ibu Nuntari, Ibu dari salah satu anak yang mengikuti kegiatan Gerakan Literasi. 

Berangkat dari permasalahan tersebut, TIM Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Merakit Mirit 2023 tergerak untuk menumbuhkan minat baca dikalangan anak-anak Desa Miritpetikusan. 

Hal ini dimulai dengan menghidupkan kembali perpustakaan “Ngudi Kawruh” yang sudah lama tidak dikunjungi oleh masyarakat. Melakukan revitalisasi perpustakaan dan digitalisasi sistem administrasi data buku sejak Selasa (25/7) sampai Jumat (28/7). Tujuannya agar perpustakaan lebih menarik dan nyaman untuk dikunjungi, serta mempermudah sistem peminjaman dan pengembalian buku di perpustakaan. 

Pojok Literasi. Sumber: Febrianto Al Husen, Fakultas MIPA

Langkah selanjutnya, setelah revitalisasi perpustakaan, Tim KKN-PPM UGM Merakit Mirit 2023 mengadakan kegiatan Gerakan Literasi bersama anak-anak Desa Miritpetikusan. Kegiatan ini diikuti sebanyak 34 anak, mulai dari TK sampai kelas 1 SMP. Gerakan Literasi dilaksanakan pada Senin (31/7) siang yang bertempat di pendopo Balai Desa Miritpetikusan atau tepatnya di depan Perpustakaan Ngudi Kawruh. 

Kegiatan dimulai dengan do’a, perkenalan, dan ice breaking “Teko Kecil”. Ice breaking digunakan untuk mengajak anak-anak konsentrasi dan semangat sebelum kegiatan dimulai. 

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan Gerakan Literasi. Anak-anak dibagi kelompok sesuai dengan kelas masing-masing. Setiap anak dapat memilih buku dan cerita yang diinginkan.

 Tim KKN-PPM UGM menjadi fasilitator untuk mendampingi anak-anak saat membaca dan diskusi. Melalui diskusi tersebut, diharapkan anak-anak dapat menarik kesimpulan atau hikmah dari cerita yang telah dibaca. Sedangkan anak-anak TK yang belum bisa membaca dapat mewarnai gambar yang telah disediakan tim KKN-PPM UGM.

Mewarnai dan Membaca Buku. Sumber: Febrianto Al Husen, Fakultas MIPA

Membaca dan Diskusi. Sumber: Febrianto Al Husen, Fakultas MIPA

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline