Lihat ke Halaman Asli

Amirudin sip

#pasartradisionalrakyat

Ekonomi Sachet

Diperbarui: 21 Februari 2016   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pebruari 2016

Seberapa besar pengaruhnya bagi anda ketika pemberitaan PHK tersebar di seluruh media akibat penutupan pabrik ber merk ? sementara anda masih menikmati pekerjaan dengan segelas kopi di pagi hari nan sejuk. Berpengaruhkah ? tentu tidak karena anda masih menerima gaji rutin atau anda was was dengan sebuah pertanyaan , Apakah anda terkena gelombang  PHK berikutnya ?

2015

Fluktuatif harga bbm dan sembako menjadi cerita dan berita secara bergantian kaya arisan. Namun kita masih bisa membeli produk kebutuhan sehari-hari secara borongan.

Bulan Tua Pebruari 2016

Apa yang akan anda dan saya antisipasi ? teorinya ketika ekonomi sulit ini kita disuruh oleh para konsultan keuangan mesti pada ikat pinggang, irit ,pelit, cari tambah penghasilan, kerja lebih keras untuk menambah pundi pundi keuangan keluarga.

Kenyataannya lebih berat, bukan hanya anda dan saya yang turut merasakannya. Terutama ibu rumah tangga turut berjibaku mengatur keuangan rumah tangga, bagaimana mengatur keseimbangan neraca antara gaji, kebutuhan dan cicilan utang.

Ibu rumah tangga memberikan solusi effisiensi dan effektivitas dengan membeli bahan sembako secara mingguan tidak lagi bulanan karena kenaikan harga, membeli di warung/toko dekat rumah tidak lagi ke pasar besar sehingga hemat bbm dan ongkos parkir. Kalau dulu membeli produk shampo yang botolan sekarang tidak lagi,  beli yang sachet rentengan. 

Secara nasional strategi ekonomi ibu rumah tangga ditiru Pemerintah dengan mengecer kebijakan melalui paket kebijakan  ekonomi I s.d  X  dan kelanjutannya entah sampai jilid berapa, tapi itu bentuk alami bertahan dalam ekonomi yang mengalami ketidak pastian.

Kita tetap optimis sebagaimana Presiden dan ibu rumah tangga dalam menghadapi perekonomian 2016. Sudah saatnya kita dukung menunda menikmati se cangkir coffelatte di mall seharga 30 ribu rupiah dengan membeli yang sachet di warung ukm seharga 1,5 ribu rupiah. Sambil menikmati kopi di rumah dengan membaca koran bekas sehari dari kantor mendampingi isteri tercinta berceloteh kenaikan harga dan rumpian gosip artis.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline