Lihat ke Halaman Asli

AMI MUSTAFA

Apalah apalah, jangan ribet! aku sendiri sudah cukup ribet orangnya

Menulis, Belajar Berani dan Konsisten

Diperbarui: 19 November 2020   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi menulis. (sumber: pxhere.com)

Mau nulis apa hari ini?

Waduh! Paling malas kalau sudah mikir begitu. Padahal niatnya pingin konsisten menulis tiap hari. Buat apa? Belajar konsisten. Kenapa pingin belajar konsisten? Karena aku orang yang paling sulit buat konsisten. Hehe.

Mungkin karena aku Gemini, aku mudah bosan. Rutinitas adalah hal yang sulit buat ku. Waktu masih aktif di Facebook aku pernah ikut grup #30harimenulis itu juga diajak teman. 

Kegiatannya kita harus menulis selama 30 hari tanpa henti? Hmm, maksudnya selama 30 hari kita harus posting tulisan di grup itu. Temanya kadang bebas kadang ditentukan oleh admin.

Ada anggota yang merasa tertekan kalau harus mengikuti tema yang ditentukan admin tapi buatku malah enak, gak pusing cari tema lagi. Anggotanya boleh siapa saja yang berminat menulis. Grup itu tempat belajar juga, jadi menurutku bagus banget buatku. Terutama dalam hal konsistensi.

Aku sempat bergabung selama dua bulan atau tiga bulan yah, lupa. Yang kuingat bulan pertama aku lulus menulis selama 30 hari tanpa bolong. Dan beberapa kali jadi anggota yang posting pertama kali. 

Oh iya, disitu ada tenggat waktu yang ditentukan, yaitu sebelum hari ini berakhir alias jam 23.59 lewat dari itu berarti kamu bolong untuk tulisan hari ini. 

Ada sangsi atau apa gitu? Enggak ada. Kalau bolong ya bolong terus ikuti tema hari berikutnya. Mau posting tema sebelumnya juga boleh tapi sudah terhitung bolong.

Dari sekian banyak anggota akan menyusut banyaaak di hari terakhir dengan berbagai alasan. Ada yang sibuk hingga gak sempat posting tulisan, ada yang terkendala sinyal, ada yang memang akhirnya menyerah karena tidak sanggup tanpa alasan. 

Ada reward? Nggak ada. Kadang ada juga sih, cuma reward buat menyemangati seperti pulsa atau buku. Kecil ya reward-nya. Kecil tapi berarti besar. Terus buat apa ngotot ikutan? 

Ya buat melatih diri sendiri aja. Memang yang aku rasakan begitu. Kayaknya kata-kata itu sudah bertebaran tinggal comot dan susun jadi kalimat. Menulis rutin yang semula terasa jadi beban lama kelamaan jadi kebiasaan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline