Lihat ke Halaman Asli

Amel Widya

TERVERIFIKASI

PPNASN

Gaung Ingatan

Diperbarui: 9 Agustus 2021   20:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pinterest/Sarah

Selamat malam, La Penritata. Ada yang selalu kuingat dan kuinginkan darimu tiap selimut menutupi tubuhku: dekap hangat tubuhmu dan usap lembut tanganmu di dahiku. Lalu kau bertanya bagaimana proses fotosintesis, fenomena terjadinya pelangi setelah hujan, dan bagaimana cara kura-kura bercinta.

Kau tentu tahu betapa bosannya aku menjawab semua pertanyaan konyolmu itu. Lalu kau selalu memintaku kembali mengulas kisah mengapa bisa terjadi pertempuran hebat antara Kerajaan Majapahit dan Kerajaan Pajajaran akibat kesalahpahaman antara Raja Lingga Buana, Hayam Wuruk, dan Gajah Mada. Lalu dengan santainya kau menyebut perang babat.

“Bubat, La Penritata! Perang Bubat!”

Di luar, bulan sedang menampakkan wajahnya. Aku masih mengenangmu sambil menimang-nimang segala jenis kenangan. Berapa tahun kita pernah bersama? menyiangi belukar kesedihan, mencabuti semak luka, dan menabur segala benih harapan. Tetapi, di manakah kau kini?

Aku sering tertawa pada saat mengingat caramu mencerca pedagang asongan air dalam kemasan yang menjajakan barang dagangannya—yang dengan lantang berteriak aqua padahal yang mereka jajakan merek ades. Katamu, mereka menyebalkan, sama halnya seperti orang yang sering keliru membedakan makna apalagi dan apa lagi.

Tapi La, acap kali aku berpikir bahwa memang takada salahnya menyebut semua merek air dalam kemasan dengan sebutan aqua, bukan? Karena memang aqua berasal dari bahasa latin, yang berarti air.

La Penritata lelaki yang dulu selalu mengecup mata senduku, sekeras apa pun caramu menjauh dari tubuhku, aku akan pelihara ingatan-ingatan manis tentangmu: kau lelaki yang pernah mencintaiku dengan sebenar-benarnya cinta. Cinta tulus yang datang dari lelaki keras kepala sepertimu.

Selamat malam, La Penritata. Segala doa tertuju padamu. Segala jalan terbuka untukmu.

Amel Widya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline