Sebelum saya memberitahu panjang, saya ingin tahu dulu nih apakah kalian sudah mengetahui tentang adanya pendekatan teori dalam komunikasi internasional? Yang awalnya kita tahu kan biasanya, teori komunikasi adanya dalam mata kuliah Metode Penelitian Kualitatif yang dalam mata kuliah tersebut kita diberitahu ada beberapa jenis dalam menggunakan teori tersebut untuk penelitian, tetapi beda dengan pendekatan teori komunikasi internasional, biasanya teori komunikasi internasional ini antar negara yang digunakan untuk pendekatan sebuah media, yang nantinya dalam media tersebut akan muncul beberapa jenis teori yang sudah ada dalam komunikasi internasional tersebut.
Yuk mulai sekarang kita explorer seperti apasih dengan adanya "Pendekatan Teori dalam Ranah Komunikasi Internasional" itu sendiri, agar pemikiran kita tidak hanya di lingkungan kita saja, tetapi bisa mengetahui tentang Internasional.
Yang saya ketahui ada empat pendekatan terhadap Komunikasi Internasional. Pertama, pendekatan terhadap Idealistic Humanistic Approach yang menggambarkan sebuah komunikasi internasional sebagai cara membawa bangsa dan negara secara berdaulat, untuk membantu sebuah organisasi-organisasi internasional dalam melaksanakan pelayanannya kepada komunitas dunia yang lainnya. Kedua, pendekatan yang menggambarkan sebuah komunikasi internasional itu adalah propaganda, periklanan, mitos dan konfrontasi bisa disebut juga dengan "political proselytization".
Ketiga, berkembangnya pendekatan komunikasi internasional sebagai kekuatan ekonomi (economic power). Misalnya, mereka sanggup melakukan transfer of technology adalah negara-negara yang berkembang kearah modernisasi atau kemajuan dalam ekonomi "pasar bebas". Keempat, pendekatan komunikasi internasional yang memandang informasi sebagai "kekuasaan politik" (political power).
Dengan adanya berbagai pendekatan sedemikian itu, maka bidang studi komunikasi internasional membuka wawasan atas bentuk-bentuk interaksi global yang beragam, termasuk komunikasi global melalui media massa, komunikasi antar budaya dan kebijakan bertelekomunikasi. Karena dengan sifatnya yang demikian beragam, komunikasi internasional merupakan bidang studi yang interdisipliner, dengan memanfaatkan konsep, metode dalam penelitian dan data disiplin seperti ilmu politik, sosiologi, ekonomi, budaya dan sejarah. Isi pesan dalam komunikasi internasional, bukan saja mengandung pesan politik melalui propaganda, diplomasi public (public diplomacy) dalam konteks hubungan internasional.
Dalam perspektif jurnalistik, komunikasi internasional dilakukan melalui saluran media massa, cetak dan elektronik. Arus informasi yang bebas dan terbuka dari negara-negara maju yang datang melalui media tersebut saat ini dinilai lebih merugikan negara-negara berkembang. Dalam arus semacam ini tidak selalu mencerminkan adanya mutual respect antara kedua negara misalnya.
Komunikasi internasional dengan penyebaran dengan satu arah (one way) menunjukan betapa negara maju lebih mendominasi dalam komunikasi internasional tersebut.
Dalam komunikasi semacam ini telah dijadikan oleh negara-negara maju sebagai alat kontrol terhadap kekuatan sosial yang dikendalikan oleh kekuatan politik dan peraturan politik internasional. Karena negara maju memiliki fasilitas komunikasi yang lengkap dan canggihserta sistem yang terus dikembangkan secara mendalam, terpaan terhadap informasi dari mereka menjadi kuat.
Negara-negara maju berpendapat bahwa kebebasan informasi merupakan upaya meningkatkan kesejahteraan internasional. Namun, negara-negara berkembang menganggap hal yang seperti itu sebagai upaya mempengaruhi proses penerapan kebijakan antar negara, jika tidak merupakan suatu pelanggaran kedaulatan. Inilah sebagai kasus-kasus yang di takuti oleh negara berkembang dan jika mereka tidak mampu membendung arus informasi dari luar seperti, maka tidak mustahil akan timbul kekuatan untuk merebut kekuasaan atau mengganggu ketidaksetabilan.
Masalah yang menjadi himbauan masyarakat internasional memang begitu luas, rumit dan kompleks. Adanya konflik kepentingan antar satu negara dengan negara lain seharusnya membuat semakin penting arti komunikasi internasional untuk mempertemukan atau tidak menjembatani konflik kepentingan tersebut dan memperkuat hubungan internasional yang sudah terjalin.
Komunikasi internasional sebagai sebuah bidang kajian memfokuskan perhatian pada keseluruhan proses melalui mana data dan informasi mengalir melalui batas-batas negara. Sebagai subyek yang ditelaah bukanlah sekedar arus itu sendiri, melainkan juga struktur arus yang terbentuk, aktor-aktor yang terlibat didalamnya. Pendekataan ini memiliki peranan yang sangat penting dalam memperkuat kesatuan dan eksistensi sebuah negara. Dalam artian, posisi sebuah negara dalam ranag internasional sangat ditentukan oleh sejauh mana negara tersebut mampu melakukan sebuah pendekatan dengan komunikasi internasional dengan baik.