Lihat ke Halaman Asli

Amelia Miranda

Mahasiswi Pasca Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di STKIP Ar-Rahmaniyah Depok

Sekolah : Kawah Candradimuka Disiplin dan Tanggung Jawab

Diperbarui: 17 September 2025   15:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekolah adalah tempat di mana siswa tidak hanya belajar matematika, bahasa, atau sains, tetapi juga tentang nilai -- nilai dalam kehidupan. Nilai-nilai seperti tanggung jawab, kejujuran, kerja keras, dan kedisiplinan merupakan bagian penting dari proses pendidikan. Tanpa kedisiplinan, pembelajaran menjadi kacau,peraturan hanya menjadi sebuah nama, hilangnya rasa tanggung jawab, suasana kelas menjadi tidak kondusif, siswa tidak bisa mendapatkan pengalaman belajar yang optimal dan hilangnya rasa hormat pada aturan dan guru. Oleh karenanya, kedisiplinan menjadi komponen penting didalam ekosistem pendidikan yang sehat.

***

Salah satu norma yang sampai saat ini diterapkan adalah norma kedisplinan. Setiap sekolah memiliki aturannya masing -- masing terutama didalam jam masuk dan keluar sekolah. Ketika aturan tersebut dibuat maka seluruh warga sekolah termasuk guru dan tenaga pendidik serta siswa harus mengikuti peraturan. Setiap siswa harus memiliki rasa disiplin dan tanggung jawab pada diri sendiri. Ketika sekolah memiliki aturan jam masuk di jam 06.45, maka peserta didik tidak boleh datang melewati jam tersebut. Cara penyelesaian masalah jika siswa terlambat datang kesekolah adalah melakukan tadarus Al-Quran sesuai dengan berapa menit keterlambatan siswa tersebut.

Banyak siswa yang merasa bahwa aturan -- aturan di sekolah terlalu mengekang. Tidak sedikit yang menganggap bahwa Tindakan disipliner seperti teguran, hukuman ringan, hingga skorsing adalah bentuk hukuman yang menjatuhkan martabat mereka. Padahal, jika ditelaah lebih dalam, disiplin di sekolah bukanlah hukuman yang dimaksudkan untuk menyakiti atau mempermalukan siswa, melainkan bentuk nyata dari kepedulian sekolah terhadap perkembangan karakter dan masa depan peserta didiknya.

***

Sayangnya, didalam praktiknya, banyak siswa dan bahkan sebagian orang tua yang melihat disiplin dalam sudut pandang yang keliru. Mereka menganggap bahwa Ketika sekolah memberikan sanksi atas pelanggaran aturan, itu adalah bentuk hukuman yang keras dan tidak manusiawi. Padahal, disiplin seharusnya dimaknai sebagai bentuk kesadaran dan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri dan menghormati kebijakan dimana tempat berkembang dan belajar serta sebagai bentuk pembinaan yang bertujuan untuk membantu siswa untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Ketika seorang guru menegur siswa yang datang terlambat, bukan berarti bahwa guru tersebut ingin mempermalukan, tetapi karena perduli dan ingin mengubah kebiasaan siswa tersebut.

***

Datang tepat waktu merupakan bentuk tanggung jawab dan rasa hormat terhadap orang lain. Disiplin waktu akan sangat penting dalam dunia nyata, karena dapat mengukur profesionalisme dan cerminan diri yang menghargai pribadi dan orang lain. Jika kebiasaan buruk dengan datang terlambat ke sekolah secara terus menerus tanpa ada tindak lanjut, maka ia akan tumbuh tanpa memahami pentingnya manajemen waktu dan akan memiliki resiko masalah di kehidupannya kelak.

Demikian pula, Ketika siswa tidak mengerjakan tugas dan diberikan konsekuensi oleh guru, maka itu adalah bagian pembelajaran tentang tanggung jawab. Didalam dunia kerja, setiap tanggung jawab yang tidak dikerjakan maka akan berdampak besar. Dalam hal ini sekolah berusaha mencoba menghadirkan dunia nyata versi mini kepada siswa agar kelak ia dapat terbiasa dengan apa yang terjadi di dunia nyata dan siap menghadapinya dalam kondisi apapun.

***

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline