Lihat ke Halaman Asli

Maya Ameliani

menerima, memberi, berbagi bersama

Ratu Drama

Diperbarui: 11 Agustus 2020   07:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Amelia Mayha

Sedetik melirik larik dalam secarik kertas yang ternoda.

Senyum tipis tersungging di sana.

Sang indra beralih memandang pemuda di hadapannya.

Diam tanpa kata, terpancar sejuta pesona.

Bibir tipis dihiasi gincu merah muda terbuka.

Hendak berkata, membuat jantung sang pemuda berdebar tak terkira.

Menunggu jawaban penuh harapan akan kata ya, atau diterimanya secarik kertas berisi puisi penuh makna.

Namun, apa mau dikata? Wanita itu Ratu Drama.

Tak hanya pandai mewarnai bibir dengan warna warni gincu yang menggoda. Akan tetapi, pintar bermain rasa juga mengubah rupa.

Sejenak terlihat mempesona, selanjutnya berubah dusta.

Terkadang tanpak bahagia, padahal menyimpan begitu banyak luka.

Depok, 28 Juli 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline