Lihat ke Halaman Asli

Alfonsho

Tulisan apa saja dan kadang tak beraturan

Si Lelaki Bodoh

Diperbarui: 8 Juli 2020   14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Sampai kapanpun aku tak tau
Hingga sekian kalinya rasa ini semakin merajai  hati dan fikir
Jika di hari lalu aku pernah memintamu tuk bantu berdoa,mewujudkan mimpiku
Namun,,aku yakin doa itu takan pernah kau laraskan
Aku sadar dan yakin bahwa engkau tak mungkin melakukan itu
Maafkan aku karena terlalu mengharapkan cinta darimu
Yah..karena kau pantas dicintai
Dan tentangmu masih terpatri dalam hati
Aku tak pernah sedikitpun berfikir tuk melupakan atau menghapus namamu di hatiku
Walau ku tau,,sampai detik ini pun engkau belum merubah keputusanmu

Namun harus aku akui bahwa
Aku masih mencintaimu,,hingga aku tahu dan sadar bahwa menunggu cinta yg tak pasti,,sama halnya menunggu pelangi di  redahnya hujan..
Semua kita tahu bahwa pelangi hadir setelah redahnya hujan,namun bukan menjadi suatu kepastian....
Aku masih mencintaimu,,hingga suatu hari nanti aku harus mengakui bahwa aku adalah lelaki yg paling bodoh.
Sebab menanti cinta yg tak pernah mencintai..
Aku masih mencintaimu
Tak tau sampai kapan.

"Si Lelaki Bodoh"
Alfonsho Ola
Kupang,08 Juli 2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline