Lihat ke Halaman Asli

Konstan Aman

Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Air Mata Maria

Diperbarui: 9 September 2020   09:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cikimm.com

Maria, lebat putik hujan berjatuhan di matamu, lantaran sepucuk musim yang asing telah terdampar di jantungmu tak jua berakhir.

Maria,
Rupamu tinggal segaris takdir


Sampai kapan?


Sampai serbuk air matamu mampu meruntuhkan karang patriarki yang telah sekian lama menindas jiwa gadismu!

Sanggupkah?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline