Lihat ke Halaman Asli

Model Cantik Ini Kini Menjadi Bribda

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14201993301076483875

Wanita cantik anggun dan luwes ini akrab di panggil Asti panjangnya Dwi Suri Ngabekti Hijriasti. Ia lahir di Ambon 18 tahun yang lalu tepatnya pada 20 Mei 1996. Putri bapak Puji Raharja yang berprofesi sepagai polisi dan ibu Arni Tahapary ini sudah sejak lama menitih karier di bidang modeling tepatnya pada saat ia berumur 13 tahun dan juga di bidang kesenian tari tradisionalnya sejak ia masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 1.

Gadis Remaja ini telah memiliki banyak sekali prestasi, dan yang paling membanggakan adalah pada saat bulan Mei 2012 ia ternobatkan sebagai Putri Bantul Terfavorit. Awalnya gadis cantik ini mempunyai hobby ngedance, seiring berjalannya dengan waktu kemampuan itu di kembangkan dan terus di asah dan pada akhirnya ia bisa menitih kariernya di bidang modeling ini.

Selain menjadi Putri Bantul Terfavorit, gadis cantik ini juga memiliki banyak prestasi lainnya seperti Juara 2 Tari Kreasi Baru DIY, Juara 3 Tari klasik DIY, Juara 1 Pemilihan Top Model Nasional 2009 DIY, Juara1 Model Batik Bantul, Juara 1 Dancesport Walzt Surabaya, Juara 1 Dancesport Quickstep piala Surabaya, Juara 2 Porprov Dasa Tango, Lulusan terbaik Danar 3 Fotogenic, dan masih banyak lagi.

Putri bapak Puji Raharja dan Ibu Arni Tahapari ini walaupun ia terbilang sukses di bidang karier model, tari dan Dance nya ini tetapi ia tidak lupa akan pentingnya pendidikan. Ia telah menempuh pendidikan formalnya di Sekolah Dasar Negeri 1 Barongan lalu Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jetis Bantul, dan lalu di lanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Jetis Bantul. Walau ia sering mengikuti kompetisi-kompetisi model, tari, ataupun dance tapi hebatnya ia selalu saja bisa untuk mengimbangi teman temannya di kelas.

Motto hidup model cantik ini adalah “ NO PAIN, NO GAIN” satu lagi “Restu orangtua itu yang utama”. Ia mengaku bahwa taka da orang yang sukses tanpa usaha denga keras, karena bagaimanapun juga apa yang kita kerjakan secara maksimal itu pasti akan menuai hasil yang memuaskan entah itu untuk diri kita ataupun untuk dirasakan oleh orang lain, dan kembali lagi bahwa restu orangtua itu yang sangat sangat penting. Orangtua itu bagaikan malaikat pembimbing kita jadi seperti sekarang ini.

Semasa SMA dulu ia bercita-cita sebagai pramugari, namun seiring bertambahnya usianya ia ingin seperti ayahnya yang berprofesi seorang polisi. Dan pada akhirnya mantap untuk mengikuti jenjang karier sang ayah. Iya bersemangat dan di damping kedua orangtuanya mengikuti berbagai macam test untuk masuk di sekolah pendidikan pembentukan bintara polisi wanita. Dan berkat perjuangannya yang sangat serius maka ia pun di terima menjadi siswa bintara.

Ia sampai tidak menyangka bahwa dirinya lulus seleksi masuk pendidikan calon polwan itu. Ia bercerita awal masuk sana itu dari masyarakat sipil yang tidak tau apa-apa dan dengan tiba-tiba disuruh jalan jongkok. Hari pertama berada di sekolah itu ia mengaku sangat sedih karena harus berpisah dari kedua orangtuanya selama 7 bulan. Dan yang bikin ia tambah sedih adalah hari pertama disana itu dia dan teman temannya diseuruh merayap dan kegiatan kemiliteran lainnya. Namun setelah masa Dasbhara semuanya jadi indah taka da beban tuturnya. Di pendidikan bintara asti diajarin disiplin penuh dan menghormati senior tentang kepolisian. Dan akhirnya setelah 7 bulan disana akhirnya pada tanggl 29 Desember 2014 ini Dwi Suri Ngabekti Hijriastri sah di lantik menjadi Bribda.

14201201681991189383




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline