Lihat ke Halaman Asli

Sayyid Jumianto

Menjadi orang biasa yang menulis

Mengenang Pak Harto lewat Film "Janur Kuning"

Diperbarui: 28 Februari 2021   19:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

via merdeka.com

Mengenang Pak Harto serangan umum 1 maret 1949 lewat film Janur kuning oleh Alsayyid jumianto

Film itu berjudul "Janur kuning" kisah nyata serangan umum 1 Maret 1949. Film yang dibuat untuk mengenang jasa-jasa pahlawan pejuang kemerdekaan yang sungguh berjasa pada ibu pertiwi ini.

Perjuangan clash ke II setelah ibu kota Jakarta pindah ke Yogyakarta sebuah epos yang harus dberitahukan kepada generasi ke generasi berikutnya saat Belsnda kembali bisa membuat Republik yang baru dua tahun dan pindah ibu kotanya di Jogja semua orang melihat bahwa Indonesia sudah tidak ada lagi maka tercetuslah apa yang dinamakan serangan umum 1 Maret 1949 yang diperintahkan langsung oleh Jendral Soedirman dan di rencanakan dengan matang dan menjalankan strategi ini oleh raja Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono IX sebagai salah satu penyusun strategi ini yang dipercayakan pelaksana langsung kepada letkol Soeharto adalah fakta sejarah yang coba ditampilkan dalam film Janur kuning yakni nama sandi perebutan ibu kota RI di Jogja kala itu. Penguasaan enam jam oleh pejuang inilah yang membuka mata dunia akan keberadaan Republik Indonesia.

Film yang mengisahkan pertempuran di Jogja sebelum Janur kuning (1979) ada film Enam jam di Jogja (1951) film Janur kuning ini menjadi sebuah fenomena sendiri karena bertepatan pak Harto menjadi presiden inilah yang sejujurnya mengapa tokoh Soeharta menonjol dalam film ini karena diskurs kekuasaan yang sangat kuat ditangannya.

Bukan Hero from zero

Itulah alasan kenapa saya menulis kembali tentang sebuah realura film yang juga bisa sebagai alat propaganda juga sebagai alat perjuangan adalah benar adanya film Janur kuning ini dibintangi aktor terkenal Dedy soetomo sebagai panglima besar Soefirman, Kaharudinsyah sebagai pak Harto dan Dicky zulkarnaen sebagai opsir belanda.

Sutradara oleh Alam surawijaya sungguh bisa gambarkan secara riil semua pelaku sejarah SO 1 Maret 1949 kala itu.

Sebuah film epos sejarah kemerdekaan yang kolosal sampai kini detik ini belum ada versi lain film sejenis ini oleh sineas muda sekarang dan inilah tantangan yang belum terjawab sampai sekarang ada benarnya

Walau sudah puluhan tahun film Janur kuning adalah fakta bahwa industri film kita telah maju dan itulah fakta bahwa mengenang pak Harto bisa lewat film adalah sebuah fakta juga




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline