Lihat ke Halaman Asli

Alkadri ajwan

Alkadri ajwan ig : aldi_ajwan fbi : aldi

Diguyur Covid-19, Wisata Pantai Ramai di Tengah Fitri

Diperbarui: 30 Mei 2020   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemerintah kota ternate sudah mengeluarkan himbauan darurat penanganan covid-19 atau corona virus yang semakin membuat kegaduhan dikalangan masyarakat ini, Bentuk kesadaran dari setiap individu maupun kelompok untuk mengingatkan bahayanya covid-19 ini, tetap saja acuh tak acuh dikalangan masyarakat sekitar, apalagi alhasil dari pantauan saya ditengah covid-19 ada juga momentum umat muslim yang patut dirayakan yaitu idul fitri, Masih saja merasa tak tau dengan protokol kesehatan, banyak masyarakat yang berbondong-bondong pergi melakukan lebaran di tempat wisata, sedangkan himbauan Peerintah pusat ke provinsi dan Lebih mengerucut ke kota agara tidak berada ditengah-tengah kerumunan.


Masih saja terdapat ketidak pahaman masyarakat, sehingga di tenggah perayaan idulfitri ini salah satu tempat yang masih menjadi, item hiburan bagi warga sekitar yaitu destinasi wisata pantai danau tolire ici.


Yang terletak Jauh dari pusat perkotaan ini selalu diminati warga, untuk berdatangan untuk berlibur ditengah Penyebaran wabah yang melanda di indonesia khususnya ternate ini, selain itu juga mereka merayakan hari lebaran idulfitri untuk saling mengambil gambar(foto) dengan keluarga.


Protokol kesehatan yang sangat penting untuk menjaga kesehatan kita ditengah mencuatnya penyebaran covid-19 ini, harus menjadi tangung jawab pemerintah untuk memberikan edukasi pentingnya tidak berada ditempat kerumunan.


Alhasil pantau ketidakseriusan pemerintah kota ternate dan dinas pariwisata untuk, mencegah penyebaran covid-19 di sektor pariwisata khususnya pantai, hal ini menjadi tangung jawab pemkot untuk memberikan penanganan serius namun, disisi lain pemerintah kota dan dinas pariwisata masih dininabobokan.


Kita mampu mengukur dan menilai ketidak seriusan pemkot dalam pelaksanaan pemutusan mata rantai penyebaran covid-19 ini, pemkot hanya mampu membuat instruksi baik dalam bentuk tulisan maupun lisan, ketidak seriusan untuk turut hadir dilapangan, lalu angaran digunakan untuk penanganan covid-19 ini entah ada dimana? Masih dalam multitafsir.


Dari hari lebaran pertama sampai ke dua tanggal 26-mei-2020, desitinasi wisata pantai diguyur beribu kepala keluarga dan kalangan pemuda, seharusnya pemkot mampu membendung atau membijaki persoalan ini, kinerja keseriusan pemkot untuk memutuskan Penyebaran Wabah masih menjadi tanda tanya besar?. Dengan angaran yang disuplai dari pusat maupun dari APBD untuk mengatur tataterib tidak terlaksana sama sekali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline