Ali Mutaufiq
Abstrak
Mujahadah merupakan konsep penting dalam Islam yang mengandung makna perjuangan spiritual melawan hawa nafsu dan godaan dunia demi meraih kedekatan kepada Allah SWT. Artikel ini bertujuan menggali hakikat mujahadah dari dua perspektif utama dalam Islam, yaitu tasawuf dan syariah. Dengan pendekatan ini, diharapkan pembaca dapat memahami bagaimana mujahadah berperan dalam pembentukan pribadi Muslim yang bertakwa dan mencapai maqam spiritual tertinggi. Penjelasan akan didukung dengan ayat-ayat Al-Qur'an, hadis Nabi Muhammad SAW, serta pendapat ulama besar dan tokoh tasawuf.
Pendahuluan
Dalam perjalanan spiritual seorang Muslim, mujahadah menjadi salah satu aspek yang sangat fundamental. Secara bahasa, mujahadah berarti berjuang atau berusaha keras. Dalam terminologi keislaman, mujahadah adalah perjuangan jiwa melawan nafsu yang senantiasa mengajak kepada keburukan dan menjauhkan dari ketaatan kepada Allah SWT.
Tasawuf dan syariah adalah dua pendekatan utama dalam Islam yang keduanya menekankan pentingnya mujahadah, meski dengan sudut pandang dan penekanan yang sedikit berbeda. Syariah menekankan mujahadah sebagai usaha nyata dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah. Sementara tasawuf melihat mujahadah sebagai proses pembersihan hati dan peningkatan kualitas spiritual secara mendalam.
Pengertian Mujahadah
Secara bahasa, kata mujahadah berasal dari akar kata "jahada" yang berarti berjuang atau berusaha keras. Dalam Al-Qur'an, kata ini sering muncul dengan makna berjuang di jalan Allah.
"Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya."(QS. Al-Hajj: 78)
Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, mujahadah adalah usaha keras dan terus-menerus melawan hawa nafsu dan segala penghalang yang menghambat seorang hamba untuk mendekat kepada Allah.