Lihat ke Halaman Asli

Ali Musri Syam

Belajar Menulis

Puisi | Sejati

Diperbarui: 11 Maret 2022   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi Sejati / Dokpri @ams99 By.  Text Art 

Puisi : Sejati
Sajak Kecil Untuk "HP"

Telah cukup lama berdiam diri
Bukan tak mampu, bukan jua tak berani
Stabilitas menjadi alasan paling gigih

Di masa lalu, ada yang mengingkari
Berapa banyak tak peduli
Adapula tetap menemani, meski dalam sunyi

Di masa peralihan ini
Tuan hidup kembali
Menyambut pagi, menutup senja, membangun negeri

Tuan tak memilih
Semua sama saja, kini
Bersama-sama mengayuh tangan, melangkahkan kaki
Masa depan mesti di raih

Tak ada barisan sakit hati
Tak ada sekat sengkuni

Tuan berkata penuh api
Membara menyinari semedi
Sesiapa hendak maju bersama menuju cita menggapai
Gandenglah tangan beramai-ramai

Penajam Paser Utara, 11.03.2022
Ali Musri Syam Puang Antong

Puisi Sebelumnya: Mengejawantah Rindu

https://www.kompasiana.com/alimusrisyam/6228aac8bb44864d78297832/puisi-mengejawantah-rindu

Puisi Pilihan: Menunggu Kau Kembali

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline